Kamis 02 May 2019 16:02 WIB

Malaysia Bersedia Bantu Pendirian Kampus Muhammadiyah

Muhammadiyah diminta mendirikan kampus di daerah lain.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
  Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bersama Menteri Pendidikan Malaysia, Maszlee Malik usai pertemuan di Putrajaya, Rabu (1/5). Pertemuan membahas pendirian Universitas Muhammadiyah Malaysia.
Foto: pp muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bersama Menteri Pendidikan Malaysia, Maszlee Malik usai pertemuan di Putrajaya, Rabu (1/5). Pertemuan membahas pendirian Universitas Muhammadiyah Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Pendidikan Malaysia, Maszlee Malik, memberi sambutan baik rencana pembangunan Universitas Muhammadiyah di Malaysia. Bahkan, Maszlee bersedia membantu pembangunannya.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan Kementerian Pendidikan Malaysia dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Putrajaya. Pertemuan dilaksanakan Rabu (1/5) kemarin.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, pertemuan itu tidak cuma membahas pendirian Universitas Muhammadiyah di Cyber Jaya. Tapi, MoU bidang pendidikan.

"Mereka berminta untuk mengirimkan pelajar Malaysia untuk belajar di Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM)," kata Mu'ti, Kamis (2/5).

Selain itu, ia mengungkapkan, Kementerian Pendidikan Malaysia turut menawarkan Muhammadiyah untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah-daerah lain. Utamanya, Perlis.

Atas tawaran itu, Mu'ti menekankan, Muhammadiyah menyambut baik dan akan membicarakan tindak lanjut realisasinya. Tawaran itu akan dibicarakan dalam kesempatan-kesempatan lain.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan rektor-rektor PTM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement