Kamis 02 May 2019 15:36 WIB

Jokowi Kejar Pembangunan Bendungan

Jokowi mengatakan saat ini baru ada 231 bendungan di Indonesia.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (tengah) berpidato sebelum meresmikan Bendungan Gondang di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (tengah) berpidato sebelum meresmikan Bendungan Gondang di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejar pembangunan bendungan-bendungan di Indonesia. Hal ini agar kebutuhan untuk mengairi lahan pertanian dapat terpenuhi sehingga produktivitas pun meningkat.

Jokowi mengatakan, saat ini baru ada 231 bendungan di Indonesia. Jumlah tersebut baru mencukupi 11 persen dari total kebutuhan air untuk mengairi lahan pertanian. Dalam lima tahun terakhir kepemimpinannya sebagai Presiden, sudah dibangun 49 bendungan baru. Menurutnya, jika 49 bendungan tersebut selesai dibangun, maka baru mencukupi 20 persen dari kebutuhan air yang ada.

"Kebutuhan air yang ada masih jauh sekali," saat meresmikan Bendungan Gondang di Desa Gempolan Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (2/5).

Oleh karena itu ia ingin membangun bendungan dan waduk di tempat-tempat yang membutuhkan."Ini bendungan yang mau kami resmikan banyak sekali ada Sei Gong di Batam, ada Rotiklot di NTT semuanya sudah selesai tinggal diresmikan," imbuhnya.

Terkait Bendungan Gondang yang diresmikan tersebut, Jokowi menyatakan sudah selesai dibangun dan tinggal ditutup sehingga nanti air akan mulai menggenang. Dia berharap, air di bendungan tersebut sudah penuh pada September tahun ini.

Bendungan Gondang tersebut akan mengairi kurang lebih 4.680 hektare sawah di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.

"Dan kami harapkan nanti ada peningkatan produktivitas terutama produksi sawah-sawah yang ada di sekitar bendungan ini 4.680 hektare tadi. Biasanya mungkin panen satu kali menjadi dua kali, yang dua kali menjadi tiga kali, ini kan nanti jadi meningkat produksi kita," papar mantan Wali Kota Solo tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement