REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan bakal senang jika nantinya ibu kota dipindahkan ke Madura. Kendati demikian, Mahfud tidak bakal mengusulkan agar ibu kota negara dipindahkan ke Madura.
"Ya karena saya orang Madura senang kalau Madura jadi ibu kota Indonesia, gitu aja," ungkapnya di Jakarta, Rabu (1/5).
Mahfud mengatakan, ada banyak ahli yang bisa mempertimbangkan di mana daerah yang lebih tepat untuk dijadikan ibu kota. Karena itu, ia enggan berkomentar terkait urgensi pemindahan tersebut.
Ia juga enggan menyampaikan saran terkait daerah mana yang sebaiknya dipilih oleh pemerintah sebagai pusat pemerintahan. "Nggak ada (saran), biar, sudah ada yang mikir kok," ucapnya.
Sebelumnya Jokowi kembali membahas rencana pemindahan ibu kota dalam rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Senin (29/4). Menurut Jokowi, rencana pemindahan Ibu Kota harus memperhatikan kepentingan jangka panjang.
Untuk membangun sebuah negara maju, ia mengatakan, perlu mempertimbangkan posisi DKI Jakarta yang memikul dua beban sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik, sekaligus pusat bisnis.