Rabu 01 May 2019 09:59 WIB

Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta pada Hari Buruh

Rekayasa lalu lintas dipusatkan di dua titik, yakni Istora Senaya dan Istana Negara.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Sejumlah aliansi buruh dari berbagai aliansi  menyalakan flare di  depan Istana Negara pada peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta, Selasa (1/5).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sejumlah aliansi buruh dari berbagai aliansi menyalakan flare di depan Istana Negara pada peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta, Selasa (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat kegiatan peringatan Hari Buruh Sedunia tanggal 1 Mei. Rekayasa lalu lintas itu disiapkan untuk dua titik, yakni Istora Senayan, Jakarta Pusat dan di wilayah Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Rekayasa lalin, penutupan dan pengalihan arus bersifat fleksibel dan menyesuaikan dengan perkembangan situasi arus dan kebutuhan. Sifatnya fleksibel apabila dibutuhkan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4).

Yusuf menyebut, ada dua rekayasa lalu lintas yang dibuat pihaknya. Sebab, polisi mendapat pemberitahuan bahwa terdapat aksi massa buruh di dua lokasi yang berbeda. Lokasi pertama berada di depan Istana Negara Jakarta Pusat dan akan diamankan oleh 25 ribu personel gabungan. Sedangkan lokasi berikutnya akan berada di Istora Senayan, Jakarta Pusat dan diamankan oleh sekitar 1.500 personel gabungan.

Adapun arus lalu lintas yang disiapkan di Istana Negara yakni:

1. Arus dari jalan MH Thamrin yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih.

2. Arus yang dari Jalan Abdul Muis yang akan menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin.

3. Arus yang dari Jalan Abdul Muis yang menuju Jalan Museum diluruskan ke Tanah Abang 1.

4. Arus yang dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tabang 1.

5. Arus yang dari Jalan Suryopranoto menuju Jalan Majapahit dialihkan ke Jalan IR H Juanda.

6. Arus yang dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke Jalan IR H Juanda.

7. Arus yang dari Lapangan Banteng Barat Masjid Istiqlal menuju ke arah Harmoni dialihkan di Tugu Adipura kanan arah Pasar Baru.

8. Arus yang dari Jalan Merdeka Timur ke Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira.

9. Arus yang dari Jalan M.I Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka timur.

Untuk kantong parkir sendiri, polisi sudah menyiapkan kantong parkir di parkir IRTI, parkir Istiqlal, parkir 1 jalur kiri depan IRTI sampai Dubes AS, Parkir 1 jalur daru AS-BUMN, Jalan Merdeka Timur 1 jalur-Tugu Tani-Kwitang, Lapangan Banteng, Jalan Pejambon dan Jalan Kwitang.

Untuk rekayasa lalin di Istora Senayan, yakni:

1. Arus dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda diarahkan kurus ke arah Slipi.

2. Arus dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju layang Landokgike ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

3. Arus yang dari Bundaran Senayan yang akan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diluruskan ke Jalan Jend Sudirman arah Semanggi.

4. Arus dari Jalan Mustopo menuju Jalan Asia Afrika dibelokan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya.

5. Arus lalin dari arah Jalan Patal Senayan 1 menuju Jalan Asia Afrika dibelokan ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar.

6. Arus dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Patas Senayan diluruskan ke arah Jalan Permata Hijau.

7. Arus arah Manggala Wanabakti yang menuju Jalan Lapangan Tembak diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement