REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif enggan berkomentar banyak ihwal kabar mantan ketua DPR, Setya Novanto yang dilaporkan berada di sebuah rumah makan Padang di sekitar Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Subroto, Jakarta Pusat. Padahal, Novanto seharusnya menjalani masa hukuman di Lapas Sukamiskin, Bandung atas kasus korupsi.
"Saya tidak mau memberikan komentar yang informasinya tidak full (lengkap). (Terkait plesiran Novanto) Tolong coba tanyakan ke Pak Kalapas Sukamiskin dan Ibu Dirjen Pas (Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Dirjenpas Kemkumham) Sri Puguh Budi Utami)," kata Syarif di Gedung KPK Jakarta, Senin (29/4).
Menurut Syarif konfirmasi kepada pihak Lapas dan Ditjenpas penting untuk memastikan keberadaan Novanto di rumah makan Padang. "Dilihat dulu, kalau dia di rumah sakit atau di mana. Mungkin dia singgah makan atau bagaimana. Memang manusia nggak bisa makan," katanya.
"Memang, kami berharap yang bersangkutan ada di lapas jalani hukuman dengan tertib dan kedua memang tata kelola Lapas harus lebih baik lagi," tambah Syarif.