Ahad 28 Apr 2019 21:25 WIB

Tim Ahli PVMBG Kaji Pergerakan Tanah di Sukabumi

Kajian sementara duga pergerakan tanah terjadi karena gerusan aliran air.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Kondisi salah satu rumah yang rusak terdampak bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (28/4/2019).
Foto: Antara/Budiyanto
Kondisi salah satu rumah yang rusak terdampak bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (28/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim ahli geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral diterjunkan ke lokasi pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Ahad (28/4). Tim bekerja meneliti pergerakan tanah yang menyebabkan seratusan unit rumah rusak

Sebelumnya, bencana pergerakan tanah terjadi di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Dampaknya, sebanyak 109 unit rumah rusak baik berat, sedang, dan ringan.

Baca Juga

Tim ahli geologi PVMBG, Eka Kadarsetia mengatakan, pergerakan tanah di Desa Kertaangsana terjadi karena berbagai faktor. Misalnya akibat faktor bebatuan, kemiringan lereng dan tata guna lahan.

‘'Kami masih memerlukan penelitian lebih lanjut melalui uji laboratorium di Bandung,’’ ujar Eka. Namun hasil kajian sementara menyebutkan adanya lapisan tanah yang tergerus aliran air yang bisa menjadi penyebab pergerakan tanah.

Eka menerangkan, pergerakan tanah terjadi karena adaya daya tarik salah satunya akibat faktor curah hujan yang tinggi. Sehingga memicu terjadinya pergerakan tanah yang dikhawatirkan terus melebar.  

Ke depan lanjut Eka, pihaknya meminta agar masyarakat mengikuti himbauan pemerintah daerah. Terutama dalam menjalani rekomendari dari pemerintah terkait upaya relokasi berdasarkan hasil kajian.

Saat ini ungkap Eka, warga terdampak bencana harus tetap waspada dan mengungsi sementara ke tempat aman. Hal ini dilakukan hingga kawasan tersebut dinyatakan aman dari pergerakan tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement