Ahad 28 Apr 2019 14:47 WIB

13 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Bengkulu

Sepuluh orang meninggal, 8 orang hilang, 2 orang luka berat, dan 2 luka ringan.

Foto udara kawasan terdampak banjir di perumahan kawasan Balai kota, Bengkulu, Sabtu (27/4/2019).
Foto: Antara/David Muharmansyah
Foto udara kawasan terdampak banjir di perumahan kawasan Balai kota, Bengkulu, Sabtu (27/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 13 ribu jiwa terdampak banjir yang melanda sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Dari jumlah itu, sebanyak 12 ribu orang mengungsi.

"Korban tercatat 10 orang meninggal dunia, delapan orang hilang, dua orang luka berat dan dua orang luka ringan," kata Sutopo saat dihubungi di Jakarta, Ahad (28/4).

Baca Juga

Sutopo mengatakan hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Bengkulu sejak Jumat (26/4) sore hingga Sabtu (27/4) pagi menyebabkan sungai-sungai meluap sehinggaterjadi banjir dan longsor di beberapa tempat. Bencana banjir dan longsor terjadi di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.

"Saat ini banjir sebagian sudah surut di beberapa wilayah. Sebagian masih menggenangi permukiman di beberapa wilayah," tuturnya.

Sutopo mengatakan banjir dan longsor menyebabkan beberapa kerusakan fisik di sembilan kabupaten/kota meliputi 184 rumah rusak; empat unit fasilitas pendidikan; serta 40 titik infrastruktur rusak seperti jalan, jembatan, dan gorong-gorong. Selain itu, sembilan lokasi sarana dan prasarana perikanan dan kelautan yang ada di lima kabupaten/kota juga rusak.

"Data dampak bencana dapat bertambah karena belum semua lokasi bencana dapat dijangkau," jelasnya.

Penanganan darurat bencana terus dilakukan. Gubernur Bengkulu Rohodin Mersyah telah memerintahkan seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah di Bengkulu agar mengerahkan potensi yang ada untuk membantu penanganan darurat bencana.

Gubernur Bengkulu juga telah melaporkan dampak bencana kepada Kepala BNPB Doni Monardo. BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk mendampingi BPBD dan memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement