Sabtu 27 Apr 2019 00:06 WIB

Jadi Tersangka KPK, Wali Kota Tasik Minta Maaf ke Warga

Wali Kota Tasikmalaya ungkap keberhasilannya selama memimpin.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman usai 10 jam menjalani pemeriksaan penyidik KPK di ruang kerjanya, Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (24/4) malam.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman usai 10 jam menjalani pemeriksaan penyidik KPK di ruang kerjanya, Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (24/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- KPK telah menetapkan  Wali Kota Tasikmalaya sebagai tersangka. Kendati sudah berstatus tersangka, Budi masih menjalankan sejumlah kegiatan. Salah satunya meresmikan Transmart yang baru dibuka di Kota Tasik pada Jumat (26/4).

Selain meresmikan supermarket itu bersama pemiliknya, Chairul Tanjung, Budi yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tasik juga meminta maaf kepada warga. Ia meminta maaf  setelah resmi menjadi tersangka KPK.

Baca Juga

"Saya mohon maaf kepada masyarakat Kota Tasikmalaya. Bapak-ibu mungkin mendengar kami sedang menghadapi permasalahan. Tapi mohon doa semuanya mudah-mudahan kami diberikan kekuatan, ketenangan," kata dia saat memberikan sambutan peresmian Transmart Kota Tasik, Jumat (26/4).

Budi yang saat ini memimpin Kota Tasik untuk periode kedua itu meminta warganya untuk tetap tenang. Ia juga mengimbau warga untuk tetap menjalin persaudaraan dan berusaha keras membangun Kota Tasik lebih baik lagi.

Setiap orang, kata dia, pasti memiliki kesalahan dan kekurangan. Tapi ia meminta semua pihak untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathoniyah. "Saya sebagai manusia tak lepas dari kekurangan. Tapi bagaimanapun harapan kami untuk sama-sama membangun kota ini jadi lebih baik," kata dia.

Tak hanya meminta maaf, dalam kesempatan pertama tampil di depan publik setelah menjadi tersangka, Budi juga memamerkan hasil kinerjanya selama menjadi Wali Kota Tasik. Menurut dia, selama 6,5 tahun ke belakang, sudah banyak dirinya membangun Kota Tasik.

Ia menyebutkan, setidaknya saat ini sudah ada 600 kilometer jalan diaspal beton (hotmix). Selain itu, saat ini Kota Tasik telah memiliki bandara, universitas negeri, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Mimpi ke depan mudah-mudahan Islamic Center, ini Pak Chairul Tanjunh, kita punya lahan 5,6 ha sudah hampir 20 tahun punya mimpi. Mudah-mudahan d ada CSR untuk membangun Islamic Center yang sudah tersedia dari iuran haji tapi belum terealisir pembangunanyna," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement