REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banjir melanda sejumlah perumahan di Kota Bekasi. Kondisi terkini banjir telah mencapai sepinggang orang dewasa.
Banjir merupakan dampak dari meluapnya Sungai Cikeas yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari Bogor. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi, Puarman mengatakan, air mulai masuk ke permukiman warga pada Jumat (26/4) pukul 10.30 WIB. Genangan air yang awalnya hanya semata kaki terus meningkat hingga sepinggang orang dewasa pada pukul 13.00 WIB.
Perumahan yang terendam banjir berlokasi sama di Kecamatan Jatiasih, yakni, Perumahan Puri Nusaphala dan Perumahan Mandosi Permai. Banjir juga menggenangi perkampungan Jatisari.
"Sekarang masih banjir. Belum sama sekali surut," kata Puarman, Jumat (26/4) pukul 16.35 WIB.
Selain di Kota Bekasi, kata Puarman, banjir juga menggenangi tiga perumahan di Kabupaten Bogor yang lokasinya berbatasan dengan Kota Bekasi. Dua perumahan berlokasi di Bojongkolur, yakni, Perumahan Vila Nusa Indah 3 dan Vila Mahkota Pesona. Satu perumahan lagi adalah Cibubur City yang berlokasi di Nagrak.
"Untuk perumahan di wilayah Bogor ketinggiannya sekitar 40 sentimeter hingga 130 sentimeter," kata Puarman.
Puarman juga menyebutkan, di Perumahan Vila Mahkota Pesona sempat ditemukan 4 ekor ular sanca yang terbawa arus banjir. "Keempatnya telah berhasil ditangkap oleh warga. Salah satunya mencapai panjang 6 meter," kata Puarman.
Kondisi saat ini, ketinggian air di titik pertemuan antara Sungai Cikeas dan Cileungsi di Kali Bekasi wilayah Jatiasih telah mencapai 340 sentimeter lebih. Sebelumnya pada pukul 14.30 ketinggian air 321 sentimeter. Padahal, normalnya hanya 300 sentimeter.