REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Tiga orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Cimahi mengalami kelelahan setelah menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) pada Rabu (17/4) lalu. Ketiganya dirawat di RSUD Cibabat namun dua orang diantaranya sudah diperbolehkan pulang.

Tiga orang tersebut adalah Ganjar Kosasih yang masih dirawat. Sementara Rahmdan Suryanata dari KPPS di Kelurahan Cipageran dan Mia Rosmiati dari KPPS di Kelurahan Citeureup sudah diperbolehkan pulang.

Ganjar yang masih dirawat mengaku kelelahan saat melakukan rekapitulasi suara pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Dia masuk rumah sakit sejak Rabu (24/4) kemarin.

"Kelelahan terlalu capek," ujarnya, Kamis (25/4). Ia menceritakan pada Selasa (23/4) masih melakukan penghitungan suara di GOR Sangkuriang. Keesokan harinya, dirinya hendak berangkat kerja namun mengalami sesak dan pusing. Ganjar kemudian dilarikan ke ICU.

Ia mengatakan penyelenggaraan pemilu saat ini tergolong berat dan sangat melelahkan. Bahkan kegiatan baru selesai setiap sudah menginjak pukul 11 dan 12 malam.

Direktur Utama RSUD Cibabat Trias Nugrahadi mengungkapkan penyelenggara pemilu yang masuk rumah sakit mengalami gejala asma kemudian mengalami kelelahan. Sementara untuk Ganjar dilarikan ke ICU karena mengalami hipertensi.

"Ada gangguan jantung karena hipertensi. Dia kecapekan tapi sekarang sudah membaik," katanya. Menurut Trias jika kondisi tubuh sudah membaik dan stabil maka bisa pindah ke ruangan rawat inap.

Ikuti Whatsapp Channel Republika