REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda asal Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Ja'far Hasibuan berhasil membawa pulang medali emas di ajang World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) di Shanghai, Cina. Ini berkat inovasi yang dibuatnya yakni memanfaatkan terasi sebagai obat.
Selama di Cina pada 19-21 April, pemuda yang juga pernah menjadi juara umum Santripreneur Award 2018 mategori Boga Olahan Makanan Tingkat Nasional tersebut menampilkan salah satu inovasinya yang berjudul "Use of Terasi as an Alternative Treaatmen for Skin Diseases for Humans and Animal". Ia mengatakan, ketika menyampaikan presentasi, banyak masyarakat dari Cina yang datang menghampirinya karena tertarik dengan inovasi obat dari bahan alami.
"Penemuan saya ini di bidang kesehatan yang mengubah dari bahan terasi bisa menjadi obat kulit. Dengan pertimbangan juri internasional, saya akhirnya diputuskan menang dan mendapatkan medali emas di ajang ini," kata Hasibuan seperti dilansir laman resmi Kemenpora.
Ja'far yang tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/4) disambut oleh Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda, Wisler Manalu. Wisler menyampaikan terima kasih kepada Ja'far yang telah mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.
"Apa yang dilakukan Ja'far sangatlah luar biasa, dia berhasil membawa harum nama Indonesia di ajang kompetisi penemu inovasi dunia di Shanghai," ujar Wisler.
Ia menyampaikan, prestasi yang ditorehkan Ja'far kelak menjadi inspirasi kepada pemuda Indonesia lainnya. Untuk terus melakukan inovasi yang bisa mengharumkan nama bangsa.