REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap kehadiran Yogyakarta International Airport (YIA) dapat memberi manfaat yang besar. Utamanya, bandara ini dapat mengembangkan Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Ia menekankan, kehadiran YIA tidak cuma untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di sekitaran Candi Borobudur, tetapi juga Yogyakarta, Solo, dan Semarang. "Tidak hanya Borobudur, tetapi Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) sebagai kekuatan baru pengembangan pariwisata," kata Sultan saat mendampingi tinjauan Menteri Perhubungan di YIA, Rabu (24/4).
Ia menekankan, itulah alasan ada kesepakatan untuk pembangunan tol Yogya-Solo dan Semarang melewati Bawen-Secang. Jadi, banyak daerah yang bisa mendapatkan manfaat dari pembangunan.
Lalu Ring Road mulai dari Tempel, Prambanan, ke selatan, ke barat, dan ke utara menembus langsung ke Sentolo, dan lain-lain. Itu belum melihat kemungkinan tol ke selatan dari Jakarta ke Bandung ke Kroya.
"Tapi ini masih pembicaraan, belum akan menentukan lokasi," ujar Sultan.
Selain itu, ada kesepakatan pengembangan jalur-jalur Yogya-Solo yang dimungkinkan dari Temon, ke Prambanan, ada yang tembus ke Klaten dan ke luar Boyolali bahkan Salatiga.
Tujuannya tidak lain agar menjadi alternatif kawasan wisata untuk lereng Merapi tumbuh. Seperti di Boyolali, ada untuk melihat Merapi-Merbabu yang bisa tumbuh, sehingga tidak cuma Candi Borobudur.
"Kalau semua ini bisa dilakukan infrasturktur bisa dibangun, saya yakin perkembangan akan mempercepat pihak ketiga untuk investasi, saya yakin tidak cuma Yogyakarta dan Prambanan, tapi Joglosemar," kata Sultan.