REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengantar Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menggunakan mobil Mercedes Benz berplat RI 2 ke Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/4) sore. Anies mengatakan, baru saja menghadiri acara Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara.
"Baru selesai acara di KBN, Kawasan Berikat Nusantara. Bersama Pak Wapres, Bu Menteri BUMN. Terus pulang dari sana satu arah, kan kantornya sebelahan. Jadi kemudian beliau ajak jadi jalan sama-sama," ujar Anies usai rombongan JK meninggalkan Balai Kota.
Menurutnya, hal itu lantaran lalu lintas yang macet di kawasan tersebut. Kendati sudah disusun iring-iringan mobil dinas Anies di belakang pengawalan JK, tetapi JK sendiri meminta Anies untuk satu mobil.
'Sebelahan saja (kantornya). Macetnya kan luar biasa di sana. Sebenarnya iring-iringan itu sudah diatur saya di belakang kemudian beliau minta satu mobil," kata Anies.
Di dalam perjalanan, menurut Anies, ada obrolan mengenai Jakarta sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah menyiapkan pembangunan infrastruktur di DKI. Diantaranya membicarakan soal penyediaan air bersih, persiapan pertemuan antara Jakarta dan beberapa negara yang berpotensi sebagai penyandang dana untuk pembangunannya.
Sementara, Anies menyebut, tak membicarakan soal kursi wakil gubernur (wagub) DKI yang kini masih kosong. "Enggak, enggak ngomong soal wagub enggak ngomong," tutur Anies.
Di sisi lain, ia menyebut bahwa ia membicarakan pemilihan umum (pemilu) 2019. Akan tetapi, Anies enggan memberitahukannya kepada awak media. "Ya pasti ngomong lah, cerita lah. Tapi masa diceritain. Tentu komentar tapi nggak perlu diceritain lah," imbuh Anies.
Berdasarkan pantauan Republika, rombongan Wapres tiba di Pendopo Balai Kota DKI pada pukul 15.47 WIB. JK sempat ke dalam kantor Anies, tetapi pertemuan itu hanya berlangsung sekitar lima menit dan tertutup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
