REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Suhardi Soud mengatakan, seorang Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Lombok Timur dilaporkan mengalami keguguran dalam usia kehamilan yang memasuki lima bulan. Selain itu ada juga petugas yang dilaporkan meninggal.
"Pengorbanan luar biasa. Lima bulan kehamilannya karena jalankan tugas di PPS, dia keguguran, ini sangat miris, kita melihat teman-teman penyelenggara yang tulus bekerja tanpa kenal lelah dengan risiko yang sangat tinggi," kata Suhardi, Selasa (23/4).
Suhardi menambahkan, terdapat satu petugas KPPS di Kabupaten Sumbawa yang meninggal dunia. Banyak juga personel yang sakit. "Di Sumbawa ada satu yang meninggal, yang sakit banyak, mungkin terlalu capek," ujar Suhardi.
Suhardi mengaku sudah menyampaikan informasi terkait kondisi petugas. KPU RI akan memberikan perhatian terhadap para petugas penyelenggara pemilu yang jatuh sakit maupun meninggal dunia saat bertugas.