Senin 22 Apr 2019 21:05 WIB

Bertemu Menpora Ketum Perbasasi Persiapkan Asia Cup Softball

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asia Cup Softball Putri 30 April mendatang.

Menpora Imam Nahrawi hari Senin (22/4) siang didampingi Plh. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bakti menerima Ketua Umum Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Andika Monoarfa yang hadir bersama Venue Manager Ardono Kusumo di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta. Andika ingin melaporkan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asia Cup Softball Putri yang akan dilaksanakan 30 April di Jakarta.
Foto: (foto:satria/kemenpora.go.id)
Menpora Imam Nahrawi hari Senin (22/4) siang didampingi Plh. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bakti menerima Ketua Umum Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Andika Monoarfa yang hadir bersama Venue Manager Ardono Kusumo di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta. Andika ingin melaporkan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asia Cup Softball Putri yang akan dilaksanakan 30 April di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi, Senin (22/4) siang, didampingi Plh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah raga Chandra Bakti menerima Ketua Umum Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Andika Monoarfa yang hadir bersama Venue Manager Ardono Kusumo di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta. Andika ingin melaporkan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asia Cup Softball Putri yang akan dilaksanakan 30 April di Jakarta.

 

Baca Juga

Menurut Andika kejuaraan ini juga sebagai kualifikasi Olimpiade 2020."Nanti yang lolos dari kejuaraan ini Pak Menteri akan masuk ke kualifikasi menuju Olimpiade 2020. Beberapa tim juara dunia akan datang. Saya bermaksud mengundang Pak Menteri untuk membuka kejuaraan dan mengangalungkan medali kepada pemenang," kata Andika.

 

Menurutnya, saingan timnas Indonesia tinggal tim Filipina karena hingga saat ini pemain Filipina disupport oleh orang-orang Amerika."Di sini minimal kita peringkat 6-7 dan selanjutnya akan bertemu dengan tim-tim Oceania, Eropa dan sebagainya, Jepang ini satu-satunya negara yang sudah bisa memilih tim softballnya melalui DNA dan tes darah minimal mulai umur 12 tahun," terangnya.

 

Menanggapi hal itu Menpora mengatakan akan hadir, terkait Jepang yang sudah bisa DNA Map, Menpora berharap tim Indonesia juga harus sudah memulai, setidaknya mendekati teknik Jepang. "Insyallah, saya akan hadir," kata Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement