REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU, Arif Budiman mengatakan, server penghitungan suara berada di dalam gedung KPU. Server tersebut bukan berada di tenda penghitungan KPU yang berada di halaman kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, dia menegaskan server tersebut aman. "Insya Allah aman," kata Arif, Sabtu (20/4).
Kemudian Arif menjelaskan, hasil suara pemilu 2019 dihitung secara terbuka. Dituliskan dalam C1 Plano, disaksikan oleh banyak pihak, mulai dari partai politik melalui saksi, serta Bawaslu.
"C1 Plano itu kemudian disalin ke C1 yang kecil dan kemudian di scan. Di sana bisa dilihat ada tanda tangan KPPS. C1 itulah yang kemudian sampai kepada kita," kata Arif.
Arief menyatakan bahwa penetapan hasil pilpres 2019 dilakukan berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan kemudian pada tingkat nasional.
Oleh karena itu, Arief menegaskan, hasil akhir pemilu di tingkat nasional baru akan diketahui pada 22 Mei 2019. Bahwa penghitungan surat suara sampai saat ini berada di tingkat kecamatan. "KPU baru bisa komentar ya proses rekap di tingkat kecamatan," tutur Arief.
Data yang masuk ke dalam real count KPU mencapai lebih dari 4,5 persen. Data itu diperoleh pada Sabtu (20/4) pukul 12.00 WIB. Jumlah data yang masuk adalah 37.815 TPS dari total semuanya 813.350 TPS (4,64 persen).
Dari situs KPU terlihat bahwa pasangan calon 01 unggul sampai saat ini. Pasangan calon Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapatkan 54,89 persen. Di sisi lain, pasangan calon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan 45,11 persen.