Sabtu 20 Apr 2019 11:11 WIB

Partai Koalisi Jokowi Rajai Jawa Tengah

Nasdem mencatat kejutan dengan duduk di posisi tiga besar di kampung halaman Jokowi

Ketua DPC PDI Perjuangan Solo yang juga Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo (kedua kanan) beserta sejumlah pengurus partai mencukur gundul rambut di kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019). Aksi tersebut sebagai reaksi suka cita atas keunggulan perolehan suara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 versi hitung cepat.
Foto: Antara
Ketua DPC PDI Perjuangan Solo yang juga Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo (kedua kanan) beserta sejumlah pengurus partai mencukur gundul rambut di kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019). Aksi tersebut sebagai reaksi suka cita atas keunggulan perolehan suara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 versi hitung cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi partai politik (parpol) pendukung Jokowi menegaskan dominasinya di Jawa Tengah (Jateng).

Dominasi ini diperkuat dengan duduknya partai PDIP, Partai Golkar, dan Nasdem sebagai kekuatan utama yang merebut suara mayoritas.

Bagi PDIP dan Golkar dominasi di Jawa Tengah merupakan hal yang biasa. Tapi bagi Nasdem hal ini merupakan sebuah lonjakan yang signifikan. 

Di daerah pemilihan Jateng V yang meliputi kota kediaman Jokowi, yakni Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten, Nasdem tercatat memperoleh 10,94 persen suara. Mereka duduk di peringkat ketiga di bawah PDIP dan Golkar yang berada di urutan pertama dan kedua. 

"PDIP masih dominan di Jateng. Dan khusus di Dapil Jateng V, juga menunjukkan ini dengan persentase perolehan suara sebanyak 40,02 persen, disusul oleh Golkar sebesar 11,74 persen dan Nasdem yang mencapai 10,94 persen," kata Direktur Riset Charta Politika, Muslimin, Jumat malam (19/4).

Keberadaan Puan Maharani sebagai Caleg di wilayah itu juga berpengaruh besar terhadap suara Jokowi-Maruf Amin dan tentunyabPDI Perjuangan. Menteri Koordinator PMK yang juga putri Megawati Sukarnoputri, diyakini mendapat suara terbesar di wilayah itu.

Muslimin menjelaskan, berdasarkan simulasi sainte lague di dapil Jateng V, Charta Politika mengambil 200 sampel TPS. Proses sampling dilakukan secara acak dengan metode Stratified Cluster Sampling, margin of error sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen.]

Jokowi-Maruf Amin juga unggul di Solo yang merupakan wilayah Jateng V itu, dengan  presentase sebesar 81,05 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 02 hanya mendapatkan suara sebesar 19,95 persen.

Sedang dalam perolehan kursi caleg, PDIP hampir dapat dipastikan mendapatkan 4 kursi dan Partai Golkar peroleh  1 kursi (kursi ketiga) . Sedang partai NasDem juga mendapatkan 1 kursi (kursi keempat). Sementara kursi ke 7 dan 8 dari Dapil V Jayeng ini masih diperebutkan oleh PKS, PKB dan PDIP. 

"Jadi untuk Jateng V ini memang istimewa, kita tahu ini daerah kelahirannya Jokowi salah satu kandidat presiden RI. Hasil survei kami juga menunjukkan di wilayah ini partai pendukung Jokowi sangat dominan. Untuk menghindari eforia berlebihan rilis wilayah Jateng V ini kami keluarkan hanya setelah data masuk 100," paparnya.

Di kesempatan terpisah, Ketua Komisi Saksi Nasdem I Gusti Putu Artha mengatakan untuk Dapil Jateng V, hasil yang diperoleh partai mereka tidak lepas dari kepandaian Caleg mengakul tokoh berpengaruh.

"Ini tidak lepas dari merangkul tokoh-tokoh berpengaruh yang punya massa. Kunci rahasianya banyak tokoh berpengaruh juga di Jateng," paparnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement