REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan Sungai Ciranca yang berada di depan Kantor Kelurahan Palabuhanratu yang juga tempat penyimpanan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 terendam banjir. "Tinggi air yang merendam daerah sekitar Sungai Ciranca tersebut sekitar setengah meter, kantor kelurahan pun ikut terendam namun air yang masuk tidak terlalu tinggi," kata Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Kuswan Hermawan di Sukabumi, Jumat (19/4).
Menurutnya, luapan air Sungai Ciranca tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Palabuhanratu sejak sore hingga menjelang Magrib atau sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB. Karena debit air yang tinggi, aliran sungai tersebut tidak bisa menampung. Akhirnya meluap hingga ke permukiman warga serta Kantor Kelurahan Palabuhanratu.
Khawatir logistik pemilu berupa kotak/surat suara, formulir C1 plano, absensi pemilih, C6 dan C2 rusak akibat terkena banjir, petugas BPBD dibantu warga dan pegawai kelurahan langsung mengamankan terlebih dahulu logistik tersebut kemudian membersihkan genangan air yang masuk ke dalam kantor.
Sementara, Lurah Palabuhanratu Deni Zulfan memastikan seluruh logistik pemilu yang tersimpan di kantornya tidak ada yang rusak atau terendam banjir. Karena semuanya sudah diamankan pegawainya dan petugas BPBD.
"Logistik yang ada di dalam kantor seperti formulir C1 Plano, absensi pemilih dan C6, C2 sudah diamankan. Logistik pemilu itu yang disetorkan KPPS ke PPS tidak ada yang rusak apalagi sampai terbawa banjir," tambahnya.