Jumat 19 Apr 2019 17:35 WIB

Prajurit Penjaga Laut Natuna Perlu Infrastruktur Komunikasi

Satgas perbatasan mengeluhkan soal keterbatasan infrastruktur telekomunikasi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebanyak enam kapal perikanan asing melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia.  Empat kapal berbendera Vietnam ditangkap di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara serta dua kapal Malaysia ditangkap di ZEEI Selat Malaka pada Selasa (9/4).
Foto: Dok KKP
Sebanyak enam kapal perikanan asing melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia. Empat kapal berbendera Vietnam ditangkap di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara serta dua kapal Malaysia ditangkap di ZEEI Selat Malaka pada Selasa (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Pulau Laut dan Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna guna melaksanakan operasi pemberantasan illegal fishing. Pada kunjungan tersebut, Menteri Susi mendengarkan keluhan para prajurit satuan tugas yang berada di garda depan menjaga perbatasan (Satgas Perbatasan) negara soal keterbatasan infrastruktur telekomunikasi.

Setelah mendapatkan informasi dari para prajurit atas keterbatasan infrastruktur telekomunikasi, Menteri Susi menyempatkan berkomunikasi melalui telepon satelit dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk meminta dukungan peningkatan fasilitas dan jaringan komunikasi.

Baca Juga

“Kami sampaikan kepada Bapak Menteri agar dapat membantu, ini untuk memudahkan tugas para prajurit Satgas Perbatasan,” kata Susi dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/4).

Selain itu, Susi melanjutkan, untuk memudahkan transportasi para prajurit yang bertugas, pihaknya memberikan bantuan berupa kapal motor tempel, serta akan membantu alat desalinasi air guna mengatasi keterbatasan air tawar di Pulau Sekatung. Menurutnya, bantuan tersebut sangat dibutuhkan para Satgas Perbatasan dalam menjalankan aktivitasnya.

Dalam kesempatan berbincang dengan Satgas Perbatasan tersebut, Menteri Susi memberikan semangat kepada para prajurit untuk terus bekerja dan memberikan kontribusi kepada negara sesuai peran yang dimilikinya.

Pelaksana Tugas (Plt). Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agus Suherman menyatakan, dalam kunjungan kali ini, Menteri Susi bukan mengunjungi sentra-sentra perikanan maupun pelabuhan perikanan.

“Memang, fokus kunjungan Ibu Menteri adalah untuk melaksanakan operasi pemberantasan illegal fishing,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement