Rabu 17 Apr 2019 21:58 WIB

Polri: Pengamanan tak Kendur Usai Pemilu

TNI-Polri masih akan mengamankan dan mengawal pendistribusian surat suara.

Apel Pengamanan Pemilu. Prajurit TNI dan personel Polri melaksanakan Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (14/4/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Apel Pengamanan Pemilu. Prajurit TNI dan personel Polri melaksanakan Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (14/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tugas TNI-Polri belum berakhir usai perhitungan suara Pemilu 17 April 2019. TNI-Polri masih akan mengamankan dan mengawal pendistribusian surat suara dari tempat pemungutan suara (TPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), lalu dari PPK ke tingkat kabupaten dan selanjutnya ke tingkat provinsi.

"Setelah tanggal 17 ini, kami masih ada agenda pengamanan perhitungan suara secara nasional di Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/4).

Baca Juga

Ia mengatakan pendistribusian kotak suara dari TPS ke tingkat lebih tinggi harus dikawal aparat. Sebab ini rawan potensi gangguan, di antaranya perampasan surat suara, ancaman orang tak bertanggung jawab, penganiayaan terhadap petugas TPS dan KPPS, pembakaran, perusakan, hingga bentrok.

Pascapemungutan suara Pemilu 2019, Polri dan TNI pun terus mengintensifkan patroli terpadu untuk menjaga keamanan masyarakat. Selain itu pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan keamanan di lingkungan masing-masing melalui siskamling maupun kegiatan ronda.

"Untuk menjaga kekondusifan di tingkat daerah maupun secara nasional," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement