Rabu 17 Apr 2019 21:07 WIB

TKN tidak Lakukan Hitung Cepat Internal

TKN mempercayakan hasil hitung cepat kepada lembaga-lembaga survei.

Red: Nur Aini
Tokoh-tokoh penting pendukung Pasangan Jokowi-Ma'ruf berkumpul untuk menyaksikan penghitungan cepat suara Pilpres 2019 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).
Foto: dok. TKN
Tokoh-tokoh penting pendukung Pasangan Jokowi-Ma'ruf berkumpul untuk menyaksikan penghitungan cepat suara Pilpres 2019 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tidak melakukan hitung cepat maupun exit poll internal sehingga tidak dapat melakukan klaim hasil tertentu seperti yang disampaikan calon presiden Prabowo Subianto.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengatakan pihaknya mempercayakan hasil hitung cepat kepada lembaga-lembaga survei.

Baca Juga

"TKN mempercayakan kepada lembaga survei, dan lembaga survei itu di luar yang sama-sama ditayangkan di berbagai TV, juga ada juga nanti lembaga-lembaga yang memang tidak mempublikasikannya di media arus utama, ya nanti kita lihat juga akan seperti apa," ujar Arsul Sani  di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4).

Terkait adanya pihak yang meragukan hasil sejumlah hitung cepat dan exit poll lembaga-lembaga survei, menurut dia, masyarakat Indonesia sudah pintar dalam melihat hasil survei diketahui dari partisipasi yang tinggi dalam Pemilu 2019.

Dalam proses kampanye pemilu selama tujuh bulan yang melibatkan emosi, tutur dia, tetapi pelaksanaannya berlangsung secara lancar dan aman.

"Masyarakat yang justru selama ini tidak ikut hiruk pikuk kampanye kedua paslon itu telah melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara dan menggunakan haknya juga sebagai warga negara," kata Arsul Sani.

Ada pun Prabowo Subianto mengklaim pihaknya menang versi hitung cepat dan exit poll internal Prabowo-Sandi dengan hasil exit poll menang dengan angka 55,4 persen dan hitung cepat menang 52,2 persen. BPN melakukan exit poll itu di 5.475 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 492 kabupaten/kota dan di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement