REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi di TPS 20, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (17/4) menjadi perhatian tersendiri bagi warga sekitar. Hal ini terlihat dengan adanya pemasangan spanduk penyambutan kedatangan Mendikbud RI di pintu masuk TPS.
Tak hanya berhenti di situ, beberapa warga tak sungkan mengajak berswafoto bersama mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini. Segelintir di antaranya juga terlihat bertegur sapa dan berbincang satu sama lain.
Namun yang paling menarik, yakni saat Muhadjir terlihat kebingungan memasukan lima jenis surat suara. Tidak lama kemudian dia menyadari telah keliru memasukkan salah satu surat suara tersebut.
"Eh salah masuk saya," kata Muhadjir di TPS 20, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (17/4).
Saat ditanyai kejadian tersebut, Muhadjir mengaku, agak kesulitan ketika memasukkan surat suara. Kerumitan ini terjadi karena terlalu banyak kotak suara yang disajikan di TPS.
"Iya keliru (surat suara) calon DPRD tingkat II masuk ke (kotak) DPD RI," jelas Muhadjir dengan kemeja putih ini.
Meski sulit, Muhadjir tetap berharap kegiatan pencoblosan dapat berjalan lancar, jujur, adil dan transparan. Tidak ada persoalan cukup berat dalam penyelenggaraan di proses demokrasi. Harapan kelancaran juga ditunjukkan pada pasca-pemilu nanti.
"Ya lancar-lancar sajalah," tambah dia.
Anggota KPPS di TPS 20, Bambi Huda mengungkapkan, kekeliruan yang dialami Mendikbud RI bukan pertama kali terjadi. Banyak pemilih lain yang mengalami hal serupa. Solusinya, panitia hanya perlu memindahkan surat suara di tempat sebenarnya saat dibuka nanti.