REPUBLIKA.CO.ID,mMATARAM -- Konsulat Jenderal Cina Gou Haodong mengatakan sejumlah universitas di Cina menawarkan beasiswa bagi seribu mahasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk program S1 dan S3. "Dari seribu yang ditawarkan tersebut, sekitar 300 mahasiswa yang akan diterima pada tahap pertama. Proses perkuliahannya akan dimulai pada September," ujar Gou saat bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah di Kantor Pemprov NTB, Selasa (16/4).
Gou menyampaikan para mahasiswa yang lolos seleksi di berbagai universitas di Cina akan diberi bekal kemampuan bahasa Cina. Mereka akan menjalani kursus singkat selama setahun kursus singkat. "Bahasa akan sangat membantu mereka dalam banyak hal," kata Gou.
Gou mengatakan Pemerintah Cina akan berupaya membebaskan biaya kuliah dan penginapan bagi mahasiswa NTB. Dengan demikian, kata Gou, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB hanya menunggung biaya hidup para mahasiswa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambut positif tawaran tersebut. Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah, merasa gembira dengan tawaran yang mencapai seribu orang tersebut. Terlebih, NTB sedang mencanangkan mengirim seribu mahasiwa kuliah di luar negeri setiap tahunnya.
"Tujuan Pemprov NTB mengirim anak muda NTB ke luar negeri, di samping untuk memperdalam ilmu pengetahuan, juga untuk mempelajari dan mengenal budaya serta jaringan pergaulan di dunia internasional," ujar Zul. Zul berharap kerja sama ini dapat ditindaklanjuti lebih cepat sehingga Pemprov NTB segera membuat langkah-langkah konkret untuk program beasiswa tersebut.