Selasa 16 Apr 2019 16:14 WIB

Khofifah Harap Pemilu 2019 Jadi Cermin Demokrasi Jurdil

Pelaksanaan pemilu 2019 di Jatim harus mencerminkan proses demokrasi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi melakukan pengecekan kesiapan pemilu di Kabupaten Pacitan, Selasa (16/4). Khofifah berharap, pelaksanaan Pemilu 2019 di Jatim mampu mencerminkan proses demokrasi yang menjaga sikap Jujur dan Adil.

"Pelaksanaan pemilu 2019 di Jatim harus mencerminkan proses demokrasi yang harus terjaga jujur dan adilnya. Maka, hari ini kita ingin melihat bahwa proses persiapan Pemilu semua bisa dipantau dan terlaksana dengan baik," kata Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mengingatkan setiap daerah untuk dapat memerhatikan kecukupan kebutuhan listrik. Kebutuhan listrik, diakuinya sangat menentukan pada proses penyelenggaraan pemilu. Jika perlu, kata dia, penyelenggara harus menyiapkan lampu strongkeng pada siang hingga malam hari.

"Karena sangat mungkin proses penghitungan suara selesai lewat tengah malam. Kami sudah koordinasikan langsung dengan seluruh jajaran PLN Jawa Bali supaya mereka bisa mengawal secara kekuatan energi di Jawa Timur ini pasokannya cukup," ujar Khofifah.

Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan minta aparat kepolisian agar all out dan jangan meremehkan segala gangguan yang terjadi. Diakui, ketegangan yang saat ini masih terjadi adalah sesuatu hal yang wajar dalam pesta demokrasi. Namun, juga tetap selalu melakukan koordinasi dan pengawasan dengan pihak terkaiy.

"Saya berharap aparat disini dan penyelenggara selalu bersinergi dan betul betul diperhatikan. Insya Allah laporan dari KPU animo dari pemilih Pacitan bisa tinggi,” kata dia

 

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi menyatakan, peran TNI yakni memberi perkuatan pembantuan kekuatan guna pelaksanaan Pemilu dapat berlangsung dengan lancar. Ia mengingatkan, kepada aparat TNI di lapangan agar selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang bertugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement