Senin 15 Apr 2019 23:29 WIB

IPNU Ajak Pelajar dan Santri tak Golput

Para pelajar dan santri diharapkan memilih calon berdasarkan hati nurani.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Golput
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi Golput

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Aswandi Jailani meminta generasi muda, khususnya kaum pelajar dan santri yang memiliki hak pilih untuk tidak golput. Para pemilih diharapkan memilih calon berdasarkan hati nurani.

"Terkait dengan pemilu kali ini, Pimpinan Pusat IPNU menghimbau kepada generasi muda, agar tidak golput dan memilih calon anggota DPR dan Calon Presiden," kata Aswandi kepada Republika.co.id, tenin (15/4).

Aswandi menjelaskan pelajar dan santri hendaknya bermunajat dan berdoa supaya calon yang dipilih dapat memberikan manfaat untuk perbaikan bangsa dan negara. Karena itu, Aswandi menghimbau agar pemilih menghindari politik uang. "Hindari politik uang. Jangan sampai bangsa dan negara kita dikelola oleh orang-orang yang ingin mencari keuntungan melalui jabatan publik," katanya.

Selain itu, Aswandi juga mengajak para generasi muda menjadikan Pemilu 2019 sebagi ajang merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apapun hasilnya, lanjut Aswandi, pemilu merupakan bagian dari pembelajaran untuk saling percaya satu sama lain demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Aswandi menambahkan, tetap tawdhu' terhadap kiai sebagai upaya untuk saling menjaga keutuhan negara dan juga ciri khas para santri. Sebab, menurutnya, kiai memiliki pengalaman dan pandangan yang lebih luas dalam politik kebangsaan.

Sementara, Ketua Bidang Teknik Informasi dan Komunikasi PP IPNU, Jefri Samodro mengatakan, pelajar dan santri agar lebih bijak dalam memanfaatkan sosial media pada masa tenang. Dia menghimbau agar pendukung tidak berlebihan dalam menggunakan sosial media. "Santri harus menahan diri untuk menyebarkan informasi salah satu calon presiden yang belum tentu benar di sosmed," jelas Jefri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement