Senin 15 Apr 2019 13:27 WIB

Ridwan Kamil: Pilihan Golput Menggadaikan Masa Depan

Ridwan Kamil mengajak masyarakat lebih santai dan tidak golput

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 tengah memasuki masa tenang hingga pencoblosan pada Rabu (17/4). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak pemilih untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), menjaga kondusivitas, dan tidak golput. Menurut pria yang kerap disapa Emil ini pilihan golput menggadaikan masa depan.

Mantan wali kota Bandung ini mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih santai dan gembira hingga saat pencoblosan nanti. "Kita ini sudah terlatih tiap lima tahun sekali. Ini bukan hal baru dan menegangkan, harus dibawa santai dan kegembiraan. Jadikan kegiatan kebudayaan," ujarnya saat mengikuti acara peresmian pengolahan sampah di Baleendah Kabupaten Bandung, Senin (15/4).

Baca Juga

"Datangi TPS, sukseskan. Jaga kondusivitas, ada Polri-TNI menjaga. Jangan golput dan menggadaikan masa depan ke kualitas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.

Menurutnya, para pemilih diharapkan bisa mencoblos pemimpin yang berkualitas dan membawa Indonesia menjadi lebih luar biasa. Terkait pencoblosan di wilayah yang masih terendam banjir, ia mengatakan sudah ditangani oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat.

"Hal terpenting jangan ada yang tidak coblos, masyarakat yang terkena banjir. Tinggal cari lapangan kosong untuk TPS," katanya.

Bupati Bandung Dadang M Naser mengungkapkan sudah menyiapkan lokasi TPS cadangan untuk merelokasi TPS yang terendam banjir. Jika pada Selasa (16/4) lokasi TPS masih terendam banjir maka sudah ditetapkan lokasi yang baru sebagai alternatif.

"Ketika masih menggenang, besok ditetapkan. Di sekolah SD, SMP pinjam di situ," katanya. Masyarakat yang terendam banjir dan hendak mencoblos akan difasilitasi perahu untuk mengantarkan ke TPS.

Menurutnya, kurang lebih sebanyak 174 TPS yang berada di lokasi banjir akan direlokasi. Pihaknya pun saat ini tengah menyiapkan dapur umum dan membahas status tanggap darurat banjir. "Kayaknya akan diberlakukan (tanggap darurat)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement