REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuannya dengan Menteri Muda Urusan Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Adel Al Jubeir di Royal Guest House, Riyadh, Ahad (14/4), mengajak Arab Saudi bekerja sama dalam syiar Islam yang toleran. Presiden Jokowi juga mengajak Arab Saudi meningkatkan kerja sama dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina.
"Dalam pertemuan tersebut dibahas antara lain bagaimana kedua negara meningkatkan kerja sama bilateral. Dari pihak Saudi menekankan banyak posisi yang kurang lebih sama , yang selama ini dimiliki Indonesia dan Saudi Arabia di berbagai isu," ujar Menlu Retno Marsudi seusai pertemuan, sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, di Jakarta, Senin (15/4).
Retno menuturkan, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi dan Menteri Muda Urusan Luar Negeri Arab Saudi membahas mengenai kerja sama dalam rangka mensyiarkan Islam yang damai, Islam yang toleran, dan juga bekerja sama dalam konteks penanggulangan terorisme. Selain itu, pertemuan itu juga membahas mengenai masalah bagaimana kedua negara dapat meningkatkan kerja sama dalam membantu dan mendukung perjuangan bangsa Palestina.
"Seperti diketahui bahwa masa depan Palestina menjadi lebih sulit dan menjadi kewajiban bagi Saudi Arabia dan Indonesia untuk terus meningkatkan kerja sama dan mendukung perjuangan bangsa Palestina," ujar Retno.
Pada kesempatan itu, Kerajaan Arab Saudi juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia baik di kawasan maupun di dunia. Menteri Muda urusan Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi juga menyampaikan bahwa duduknya Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga merepresentasikan kepentingan negara-negara Muslim.
Hal tersebut pun menjadi salah satu poin pembahasan saat pertemuan itu. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.