REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Penenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, mengatakan, tak ada masalah terkait dengan dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) kepada Prabowo-Sandi. Termasuk soal status UAS yang merupakan aparatur sipil negara.
"Ya itu hak dia ya. Setiap orang punya hak politik. Kalau memani dia mendukung, silakan," ujar Djoko di depan Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).
Ia menerangkan, konstitusi negara menjamin kebebasan setiap warganya untuk menyatakan pendapat, baik tertulis maupun lisan.
Ia pun mempertanyakan alasan mengapa UAS harus mundur dari ASN karena mendukung Prabowo-Sandi. "Kenapa? Wong dukung kita kok mundur," kata mantan Panglima TNI itu.
Sebelumnya, pada Kamis (11/4), stasiun televisi TvOne menyiarkan rekaman video yang menampilkan Ustaz Abdul Somad (UAS) bertemu empat mata dengan Prabowo Subianto. Kedua tokoh itu berada di suatu ruangan dan kemudian saling berdialog.
Pertemuan tersebut mengisyaratkan, UAS sudah menjatuhkan dukungannya terhadap calon presiden nomor urut 02. Menjelang hari pencoblosan nanti, Rabu (17/4), dukungan UAS dinilai banyak kalangan memompa semangat para penyokong pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.