REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Capres Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengaku tidak menyiapkan hal khusus untuk menghadapi debat capres-cawapres terakhir malam ini. Menurutnya, debat kedua akan dihadapi mengalir saja.
"Tidak ada (persiapan khusus). Biasa saja semuanya mengalir. Mengalir saja," ujar Jokowi saat hadir di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4).
Dia melanjutkan, pembagian tugas khusus antara dia dan Ma'ruf Amin pun tidak ada. "Ya dilihat saja. Yang bisa dibagi ya dibagi. Yang Pak Ma'ruf ya biar Pak Ma'ruf. Nanti dilihat ," tegasnya.
Sementara itu, Ma'ruf Amin mengatakan akan menyesuaikan Jokowi saat menjalani debat. "Kalau saya kan mengikuti Pak Jokowi," katanya.
Dia menambahkan akan menyampaikan program ekonomi khusus, salah satunya ekonomi syariah. "Ya itu sudah pasti (ekonomi syariah)," tambahnya.
Debat malam ini kembali digelar di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Debat disiarkan oleh Net TV, ANTV, TV One dan Berita Satu TV mulai pukul 20.00 WIB serta dipandu oleh dua moderator, Balques Manisang dan Tomy Ristanto.
Dalam debat terakhir ini, ada 10 orang panelis yang bertugas menyusun pertanyaan. Mereka adalah
Rektor Universitas Airlangga Prof. Muhammad Nasih, Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura Prof Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr. Muhammad Arief Mufraini,
Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr.Suhartono, Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr.Herman Karamoy, Dekan FEB Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Dr. Harif Amali Riva'i, Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, Dosen community development unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga Ph.D dan Direktur eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.
KPU mengundang sebanyak 500 orang tamu untuk hadir langsung di arena debat nanti malam. Alokasi tamu undangan terdiri dari 200 tamu undangan KPU dan masing-masing sebanyak 150 orang tamu undangan dari dua tim sukses paslon capres-cawapres.