REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendukung pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin mulai berdatangan dari berbagai penjuru wilayah menuju Gelora Bung Karno (GBK). Kedatangan massa yang jumlahnya terus bertambah itu mulai berlangsung sejak Sabtu (13/4) pagi.
Sejak subuh, massa pendukung mulai merangsek ke kawasan GBK. Sebagian dari mereka melaksanakan shalat subuh di sekitaran stadion utama. Padahal acara sendiri baru akan berlangsung di siang hari. Namun, antusiasme tinggi membuat mereka sudah hadir dengan beragam atribut sejak pagi buta.
Hingga kini kesemarakan dukungan itu terus memutihkan Jakarta. Untuk mengantisipasi semakin membludaknya massa, Tim Kampanye Nasional calon 01 sudah menyiapkan berbagai antisipasi, di antaranya menyediakan toilet portable yang jumlahnya mencapai ratusan.
Selain itu, disiapkan panggung dan layar lebar di sekitar GBK untuk menghibur pendukung yang berada di luar ring utama stadion GBK. TKN dan relawan juga menyiapkan ratusan tenaga kesehatan yang akan membantu jika terjadi situasi darurat.
Rencananya, kampanye akbar yang bertajuk Konvensi Akbar Rakyat itu akan bermula dengan karnaval dari Bundaran HI hingga memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno. Diprediksi massa yang hadir akan berjumlah 1 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan konser putih bersatu rencananya akan dimulai pukul 10.00 wib. Kegiatan akan dimulai dengan karnaval yang akan dilakulan di sekeliling GBK.
Kegiatan di dalam stadion baru akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin rencananya akan datang ke GBK sekitar pukul 16.00 WIB hingga acara selesai pasa 17.00 WIB.
Konser putih rencananya akan menampilkan lebih dari 500 artis, musisi, budayawan, dan seniman. Acara ini juga akan dihadiri oleh 1.000 perwakilan tokoh masyarakat, serta lebih dari 150 ribu anggota masyarakat yang tergabung dalam 138 komunitas, seperti kelompok alumni, olahragawan, pegiat fotografi-videografi, komunitas bela diri, skateboarders, barisan warung tegal, pemijat refleksi, advokat, pengusaha truk, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika