Jumat 12 Apr 2019 14:13 WIB

SMRC: Enam Persen Responden Percaya Hoaks Jokowi PKI

Sebanyak 13 persen rerponden percaya hoaks Jokowi kaki tangan Cina.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi saat kampanye terbuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi saat kampanye terbuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dua pekan jelang pencoblosan.

Dalam paparannya, Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan 13 persen masyarakat masih percaya hoaks bahwa Presiden Joko Widodo kaki tangan Cina. Sementara itu yang percaya Jokowi PKI sebanyak enam persen. "Karena cuma sedikit ya efeknya nggak banyak," kata Deni di Jakarta, Jumat (14/4).

Baca Juga

Kendati demikian, Deni menjelaskan hoaks tersebut sempat membuat tren elektabilitas Jokowi turun ketimbang tahun lalu. Selain itu, sebanyak enam persen masyarakat juga mempercayai Jokowi anti-Islam, sisanya tidak percaya. "Apalagi faktanya Pak Jokowi menggandeng Kiai Ma'ruf Amin sebagai wakinya," tegasnya.

Deni menambahkan, ada sejumlah faktor lain untuk melihat kebenaran angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf saat ini yang mencapai 56,8 persen. Di antaranya adalah tingkat kesukaan (Likeability). "Ternyata likeability Jokowi lebih tinggi dibanding Prabowo. Yang suka sama Jokowi 86 persen dari yang tahu, yang suka sama Prabowo dari yang tahu 75 persen, selisih 11 persen," jelasnya.

Begitu juga dengan kesukaan masyarakat terhadap Ma'ruf Amin yang unggul tipis di angka 83 persen dibanding tingkat kesukaan terhadap Sandiaga yang hanya mencapai 80 persen.

Sebelumnya SMRC merilis hasil survei terakhir yang dilakukan dua pekan sebelum hari pencoblosan. Hingga awal April 2019, capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 56,8 persen atas capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga yang hanya memperoleh angka 37 persen, dan yang tidak tahu/rahasia mencapai 6,3 persen.

Survei dilakukan 5-8 April 2019. Metode yang dipakai adalah multistage random sampling dengan melibatkan 2.568 responden dengan margin of error rata-rata 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement