REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terakhir yang dilakukan dua pekan sebelum hari pencoblosan. Hingga awal April 2019, capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 56,8 persen atas capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga yang hanya memperoleh 37 persen. Adapun yang tidak tahu/rahasia mencapai 6,3 persen.
"Bila pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 diadakan pada awal April, pasangan Jokowi-Ma'ruf dipastikan unggul atas Prabowo," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani di Jakarta, Jumat (12/4).
Deni menjelaskan, SMRC juga melakukan pengukuran dengan empat metode. Di antaranya langsung tanpa prediksi undecided, langsung dengan prediksi undecided, tidak langsung bipolar, dan tidak langsung unipolar. Dari ketiga pengukuran tersebut hasilnya diketahui konsisten.
"Pada waktu survei diadakan, elektabilitas Jokowi-Amin paling rendah dapat 54,5 persen, dan paling tinggi dapat 60,5 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi paling tinggi 44,3 persen," ujarnya.
Deni mengungkapkan ada sejumlah faktor yang menentukan naik turunnya elektabilitas seorang kandidat. Salah satu faktornya adalah kinerja presiden.
"Sebanyak 71 persen masyarakat puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi ini sama dengan Februari 2019 lalu 71 persen," jelasnya.
Untuk diketahui survei dilakukan 5-8 April 2019. Metode yang dipakai adalah multistage random sampling dengan melibatkan 2568 responden dengan margin of error rata-rata 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.