Jumat 12 Apr 2019 13:19 WIB

Suara dari Sukabumi Jadi Rebutan Capres

Jokowi kampanyekan tiga kartu barunya, sedang Sandiuno janji turunkan harga pangan.

Kampanye akbar jokowi di sentul, Jumat (12/4).
Foto: Dok TKN
Kampanye akbar jokowi di sentul, Jumat (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para calon presiden dan calon wakil presiden berupaya menggenjot perolehan suara di Jawa Barat pada hari-hari terakhir pelaksanaan kampanye terbuka. Kemarin, capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno bahkan sama-sama menyambangi Sukabumi.

Jokowi berkampanye di Gedung Pusbangdai Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Kampanye tersebut dihadiri ribuan warga yang datang dari sejumlah wilayah di Kabupaten/Kota Sukabumi. Setelah dari Sukabumi, Jokowi berkampanye di Depok. Adapun pendampingnya, Kiai Ma'ruf Amin, menyambangi Kabupaten Bogor untuk bersilaturahim dengan para kiai.

Sementara, Sandiaga melakukan kampanye terbuka di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Cibeureum. Ia juga berkampanye di Cianjur.

Dalam orasinya, Jokowi yakin bisa meraih kemenangan di Jabar dalam Pilpres 2019. "Di Jabar 2014 kita mendapatkan 40 persen, tetapi melihat semangat pagi hari ini, saya yakin di Jabar akan menang," kata Jokowi.

Ia pun optimistis bisa mengubah perolehan suara di Kabu aten Sukabumi. Jokowi tak sungkan mengakui bahwa ia lima tahun lalu hanya meraih 32 persen suara.

Jokowi pun tak mematok target tinggi di Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku meminta para relawannya agar berupaya membantu mendapatkan 50 persen suara. Dalam beberapa kesempatan kampanye di beberapa lokasi di Jawa Tengah, Jokowi mengutarakan keinginannya untuk meraih kemenangan di atas 70 persen.

Sementara untuk di Jabar, ia menargetkan perolehan suara sebesar 55 persen. Jokowi yakin elektabilitasnya di Jabar meningkat karena sudah banyak perubahan yang terjadi. "Sudah banyak sekali para ulama yang memberikan dukungan, sehingga Sukabumi mulai terbalik dan akan menang," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyebut warga sudah merasakan perubahan Sukabumi selama masa kepemimpinannya sebagai presiden. Ia mengatakan, Sukabumi menjadi salah satu daerah yang menjadi fokus pembangunan oleh pemerintah.

Salah satu pembangunan yang dilakukan pemerintah adalah Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang selama 20 tahun mangkrak. "Namun, kini pembangunannya sudah sampai ke Cigombong," ujar Jokowi.

Ia mengatakan, Tol Bocimi akan menyambung sampai ke Sukabumi pada tahun depan. Dengan begitu, waktu tempuh dari Sukabumi ke Bogor atau sebaliknya hanya sekitar 30 menit.

Jokowi pun berjanji segera menyelesaikan pembangunan jalur double track kereta. Tahun ini juga, kata dia, pemerintah memulai pembangunan bandara di Sukabumi.

Dalam kesempatan itu, ia kembali mengenalkan tiga kartu baru yang akan diluncurkannya jika kembali terpilih sebagai presiden. Ketiga kartu tersebut adalah KIP Kuliah, Kartu Pra kerja, dan Kartu Sembako Murah.

Usai berkampanye di Kabupaten Sukabumi, Jokowi melanjutkan lawatannya ke Depok. Jokowi menargetkan bisa meraih suara minimal 55 persen di Depok dalam Pilpres 2019 ini. "Jadi, di 2014, Jokowi-JK di Depok mendapatkan 43 persen. Tapi saya yakin di Depok 2019 ini minimal 55 persen," katanya.

Jokowi yakin perolehan suara di Depok setelah melihat militansi para relawan dan kader partai di Depok. Ia meminta para relawan terus bekerja keras meningkatkan perolehan suara. "Kita ini tinggal punya waktu enam hari asal kita semua bekerja keras mengajak tetangga, saudara, teman di majelis taklim di kampung, tanggal 17 April nyoblos nomor 01," ujarnya.

photo
Pengusaha yang juga Calon Wakil Presiden No Urut 02 Sandiaga Uno.

Kampanye Sandiaga

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menjanjikan perekonomian yang lebih baik saat berkampanye di Kota Sukabumi. Ia mengaku siap membuka lapangan pekerjaan dan pembangunan infrastruktur yang lebih masif. "Kami ingin Sukabumi dapat terbangun lebih baik lagi," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, pasangan nomor urut 02 berkomitmen menciptakan 15 juta lapangan kerja selama lima tahun, menurunkan harga bahan pokok, dan menumbuhkan perekonomian di kisaran 6 persen sampai 6,5 persen. "Kami juga akan turunkan tarif listrik 20 persen. Sehingga, uang yang dihemat bisa meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan konsumsi," kata dia.

Dalam hal infrastruktur, Sandiaga menyebut pembangunan di Sukabumi bisa difokuskan untuk infrastruktur yang menunjang sektor pariwisata. Sebab, Sukabumi dinilai memiliki potensi pariwisata yang besar. "Sukabumi mempunyai banyak objek wisata yang luar biasa sehingga kami berkomitmen untuk melakukan pembangunan infrastruktur," kata Sandiaga.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Sukabumi, khususnya untuk akses ke objek wisata, akan mempermudah dan mempercepat pertumbuhan daerah karena jumlah wisatawan yang datang akan semakin banyak.

Infrastruktur juga akan dibangun untuk memberikan kemudahan bagi petani dalam mendistribusikan hasil pertaniannya ke berbagai daerah seperti ke DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Sandi mengatakan, sektor pertanian pun sangat penting diperhatikan. Ia akan melakukan revitalisasi sektor pertanian agar produksi meningkat, sehingga petani bisa sejahtera karena keuntungannya bertambah dan berlipat ganda.

"Kami ingin membuka akses infrastruktur yang lebih masif lagi untuk dunia usaha, khususnya di sektor pariwisata dan pertanian. Sebab, dua sektor ini andalan Sukabumi," ujarnya. (Riga Nurul Iman/Dessy Suciati Saputri/antara ed: satria kartika yudha)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement