REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan tindakan cepat menangani dugaan surat suara Pemilu 2019 sudah tercoblos di Malaysia. Sebab, kejadian ini merupakan bentuk ketidakprofesionalan.
"Bawaslu dan KPU harus bertindak cepat guna memulihkan kepercayaan masyarakat," kata Ahmad Muzani di Jakarta, Kamis (11/4).
Ia menilai kejadian tersebut telah mencoreng nilai-nilai demokrasi dalam ajang pesta demokrasi. "Apalagi kejadiannya di luar negeri," katanya.
Tiga video singkat yang beredar luas menunjukkan surat suara yang telah tercoblos bagi pasangan presiden tertentu tersebut, menurut dia, bukanlah video bohong atau hoaks. "Ini sesuatu yang nyata dan KPU sudah membenarkannya," ujarnya.
Sementara itu, KPU bersama Bawaslu menyatakan akan mengirim tim untuk menyelidiki kejadian surat suara tercoblos ini. Tim akan mengecek video, tempat kejadian, keaslian surat suara dan jumlahnya, serta juga menyelidiki orang yang pertama kali melaporkan ke Panwaslu luar negeri.