REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Menjelang debat terakhir Pilpres 2019, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin mengaku telah melakukan persiapan sembari melakukan kunjungan ke daerah-daerah. Pasalnya, sampai saat ini Kiai Ma'ruf masih terus melakukan kampanye terbuka dan silahturahmi dengan sejumlah lapisan masyarakat.
"Ya biasalah, persiapan debat ya sambil jalan. Kan saya namanya berdua dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi nanti yang di depan, saya kan tinggal nambahin-nambahin aja," ujar Kiai Ma'ruf saat menghadiri acara bertajuk "Banyubang Bersholawat bersama Gus Ali Gondrong" di Desa Banyubang, Solokuro, Lamongan, Rabu (10/4) malam.
Namun, menurut dia, tak banyak yang disiapkan untuk menjalani debat tersebut. Karena, dalam debat itu Kiai Ma'ruf hanya akan menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepadanya.
"Kita akan merespon nanti muncul pertanyaan. Jadi kita hanya menduga-duga apa. Pada saatnya muncul itu yang merespon. Kita kan enggak bisa mengatakan ini," ucap Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) ini.
Debat Pilpres 2019 sesi terakhir tersebut akan dilaksanakan 13 April mendatang dengan mengangkat tema tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.
Terkait tema ekonomi, Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa sebenarnya banyak isu ekonomi yang bisa disampaikan dalam debat tersebut.
"Ekonomi ini luas sekali. Ini bisa menyangkut soal inflasi, soal pertumbuhan, soal Investasi, bisa juga menyangkut industrialisasi, neraca perdagangan, mungkin bisa saja muncul," kata pakar ekonomi syariah ini.
Dalam debat itu, Kiai Ma'ruf akan mendampingi pasangan politiknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya akan tampil melawan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.