REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), dan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, sama-sama yakin bisa menggerus suara lawan dalam Pilpres 2019. Keduanya optimistis bisa membalikkan keadaan di daerah mereka menuai kekalahan saat Pilpres 2014.
Keyakinan tersebut dilontarkan dengan mengacu pada banyaknya pendukung yang menghadiri kampanye. Kemarin, Jokowi berkampanye di Kota Probolinggo, Jawa Timur, daerah yang dimenangkan Prabowo pada 2014. Sementara, Prabowo melakukan kam anye terbuka di kampung halaman Jokowi, yaitu di Solo, Jawa Tengah. Kampanye kedua capres sama-sama dipadati ribuan pendukung.
Jokowi dalam orasinya di Gor Mastrip merasa yakin akan mendapatkan perolehan suara melebihi Prabowo di Kota Probolinggo kali ini. Lima tahun lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih suara 45,69 persen. Namun, ia unggul tipis di Kabupaten Probolinggo dengan raihan suara 50,84 persen.
"Dulu, di Probolinggo kita kalah. Namun, 2019, tadi saya salaman dengan wali kota Probolinggo, salaman sudah kencang seperti ini. Saat ini, saya yakin Probolinggo kota dan kabupaten kita akan dapatkan angka paling baik. Saya yakin," kata Jokowi.
Mantan gubernur DKI itu juga percaya diri perolehan suaranya di Jawa Timur melejit hingga 70 persen dari 53 persen pada 2014. "(Pilpres) 2014 saya 53 persen enggak apa-apa, tapi di 2019 insya Allah di Jatim minimal 70 persen.
Yang setuju angkat jari," kata Jokowi.
Pernyataan itu disambut dengan sangat antusias oleh ribuan pendukungnya yang sejak pagi sudah memenuhi Gor Mastrip. Sebagian besar pendukung menggunakan atribut kaus putih bertuliskan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Panggung terbuka yang dirancang khusus untuk acara kampanye itu pun memungkinkan Jokowi untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat yang hadir. Ia pun berganti-ganti menghadap ke sisi kiri, kanan, depan, dan belakang panggung yang dipenuhi massa.
Jokowi tak lupa memperkenalkan tiga kartu baru yang akan dikeluarkannya apabila kembali terpilih sebagai presiden. Kartu-kartu tersebut selalu di perkenalkan Jokowi mengingat hasil survei Indo Barometer yang dilakukan pada 15-21 Maret 2019 mendapati bahwa mayoritas publik belum mengetahui tiga kartu baru Jokowi.
Menurut survei itu, hanya 31,76 persen publik yang mengenal tiga kartu baru yang dinamakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah.
Kampanye terbuka Jokowi di Gor Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur pada Rabu (10/4).
Sebelum berkampanye, Jokowi menjalankan aktivitasnya sebagai presiden RI dengan meresmikan pengoperasian Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro). Jokowi mengatakan, pembangunan tol diharapkan dapat mempermudah mobilitas barang dan orang. "Kita harapkan dengan tembusnya jalan tol ini akan terjadi mobilitas barang dan orang serta logistik yang lebih cepat," kata Jokowi saat peresmian.
Jokowi berharap pembangunan tol juga akan mempercepat perkembangan industri kecil dan mikro. Sebab, akses barang dan produk akan lebih mudah, murah, serta efisien. "Juga akses ke tempat-tempat pariwisata juga akan lebih mudah," ujar Jokowi. Untuk sementara, operasional tol tersebut akan digratiskan selama sepekan sebagai masa percobaan.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir mengatakan, keberadaan Tol Paspro akan memberikan banyak manfaat, khususnya bagi warga Probolinggo. "Dengan adanya jalan Tol Probolinggo-Pasuruan, jarak tempuh menjadi lebih cepat, 30 menit, sehingga mobilitas barang, jasa, dan penduduk akan meningkat," kata Erick Thohir yang ikut menyaksikan peresmian tol tersebut.
Menurut Erick, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol atau pelabuhan akan meningkatkan aktivitas ekonomi yang merupakan fondasi bagi kemajuan Indonesia pada masa mendatang. Dia mengatakan, pembangunan pelabuhan di wilayah Tapal Kuda, Jatim, itu akan men jadi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali yang masih merupakan destinasi wisata utama.
"Infrastruktur transportasi yang terintegrasi ini, dalam kacamata saya sebagai pengusaha, sangat luar biasa," kata Erick.
Ia menambahkan, memadainya kondisi infrastruktur akan mem perkuat kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor yang bisa dikembangkan di Probolinggo, seperti perkebunan, pertanian, dan pariwisata.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) memberikan orasi politik saat kampanye terbuka di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).
Perubahan
Di Solo, ribuan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memadati Stadion Sriwedari Solo. Mereka mengikuti "Kampanye Superakbar" yang dihadiri Prabowo.
Sejak pukul 09.00 WIB, para pendukung paslon 02 sudah memenuhi area stadion. Mereka mengenakan atribut partai pendukung paslon 02 serta kaus bergambar capres-cawapres 02. Para peserta dihibur oleh penyanyi Nissa Sabyan.
Memasuki waktu Zhuhur, para peserta menggelar tikar untuk menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Stadion Sriwedari.
Selanjutnya, peserta dihibur Al Ghazali yang merupakan putra musisi Ahmad Dhani.
Sebelum kedatangan Prabowo, sejumlah tokoh nasional melakukan orasi di acara tersebut. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dalam orasinya menyinggung sikap Prabowo yang kerap marah-marah saat berkampanye.
Menurut dia, hal itu merupakan ekspresi Prabowo yang ingin melindungi bangsa dan negara. "Jadi, dalam darah Prabowo mengalir tiga DNA yang hebat-hebat, yakni DNA Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo," kata Amien Rais.
Prabowo saat berorasi di depan ribuan pendukungnya merasa rakyat Indonesia sangat menginginkan perubahan. "Kita hari ini berkumpul dengan rasa optimisme. Kita merasa sebentar lagi Indonesia menang," ujarnya.
Dia mengungkapkan, selama berkeliling Indonesia dirinya merasakan keinginan rakyat untuk perubahan bangsa sangat kuat. Rakyat ingin kehidupan yang lebih baik untuk anak dan cucunya. "Saudara-Saudara seka lian, saya rasakan kali ini rakyat sudah bangkit," katanya menegaskan.
Bahkan, dalam setiap kampanye di daerah, pasangan cawapres Sandiaga Salahuddin Uno itu selalu mendapat dukungan moral ataupun materiel langsung dari rakyat dan bukan dia yang memberi. Prabowo menambahkan, antusias warga Solo dan sekitarnya yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar stadion, juga memperkuat isyarat bahwa adanya kehendak rakyat yang ingin mendapat pemimpin baru.
"Alhamdulillah hari ini di Solo ini kita lihat rakyat Jawa Tengah sebenarnya juga sangat ingin perubahan. Karena itu saya tegaskan kembali di sini kami perjuangan Koalisi Indonesia Adil Makmur, kami ingin bekerja sepenuhnya untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo. (Rizkyan Adiyudha/Binti Sholikah/antara ed: satria kartika yudha)