REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wilayah Bogor menjadi penyumbang pemilih terbanyak di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan data dari DPTHP3 yang dirilis pekan lalu.
Di Kabupaten Bogor saja ada 3.502.695 pemilih dengan 15 ribu tempat pemungutan suara (TPS). Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan mengatakan Kabupaten Bogor menjadi tempat dengan pemilih terbanyak.
Heri menuturkan, ada sekitar 35 ribu pemilih yang bertambah dari DPT sebelumnya. Sedangkan untuk TPS di Kabupaten Bogor yang berjumlah 15 ribu tersebut sudah mendapatkan penambahan sekitar 25. Ia menambahkan, data pemilih tambahan pemilu tahun ini mengalami peningkatan signifikan karena pemilih dari luar Bogor berdatangan.
Dia mengatakan pencoblosan dan penghitungan suara bisa menghabiskan waktu sekitar satu bulan. Ia mencontohkan, pada pemilihan sebelumnya di Kecamatan Gunung Putri memerlukan waktu sekitar 15 hari. Dia menambahkan, teknis distribusi atau pergeseran logistik menjadi kendala yang saat ini dihadapi dan masih diupayakan untuk selesai.
“Saat ini secara umum tahap persiapan sudah mencapai 95 persen, dan logistik sudah bergeser ke gudang kecamatan,” ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (10/4).
Ia menambahkan, KPU kabupaten Bogor juga akan memfasilitasi empat kriteria pemilih, salah satunya adalah pemilih disabilitas yang jumlahnya mencapai 1.993 orang. Ketua KPU Kota Bogor Samsudin mengatakan sudah melantik seluruh ketua KPPS di aula kelurahan masing-masing.
Ia menambahkan, logistik hingga kini sudah ada di enam titik kecamatan dan akan dikirim ke masing-masing kelurahan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Menurutnya, proses penyegelan akan dilaksanakan sesuai dengan instruksi KPU pusat yang sudah ditentukan pada 15 April mendatang, sementara untuk pengiriman ke TPS-TPS dilakukan pada 16 April.
“Proses penyegelan dan pengiriman logistic harus melibatkan tiga unsur, yaitu, KPU, kemudian Bawaslu dan PPKD di Kelurahan masing masing dan yang terakhir adalah TNI-Polri,” ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (10/4) di sela-sela apel TNI-Polri, BNR Bogor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika