REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, berharap tidak ada kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2019. Pemilu akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 mendatang.
"Semoga semuanya itu berjalan lancar, tenang, dan damai, tidak ada kecurangan dan sebagainya," ujar Sinta saat ditemui di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (10/4).
Sinta mengatakan apabila hal tersebut terwujud, masyarakat Indonesia nantinya dapat menikmati hasil pemilu 2019 dengan damai, bahagia, tanpa terjadi konflik seperti yang dikhawatirkan oleh banyak pihak. Dalam kesempatan itu Sinta juga menyampaikan dukungannya terhadap KPU, yang belakangan ini terus diserang isu-isu yang berkaitan dengan dugaan deligitimasi kinerja dalam menyelenggarakan pemilu.
Sinta yang juga merupakan anggota dari Gerakan Suluh Kebangsaan mengatakan mendukung penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh KPU untuk menangkal isu-isu miring yang terus menyerang lembaga penyelenggara pemilu tersebut. "Gerakan Suluh Kebangsaan mendukung apa yang dilakukan oleh KPU, karena kami menganggap apa yang dilakukan oleh KPU sudah benar," ucap dia.