REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memadati Stadion Sriwedari Solo, Rabu (10/4). Mereka mengikuti Kampanye Super Akbar yang dihadiri oleh capres Prabowo Subianto.
Sejak pukul 09.00 WIB, para pendukung paslon 02 mulai memenuhi area stadion. Mereka mengenakan atribut partai pendukung paslon 02 serta kaos bergambar capres-cawapres 02. Para peserta dihibur oleh penyanyi Nissa Sabyan.
Memasuki waktu zuhur, para peserta menggelar tikar untuk menunaikan shalat zhuhur berjamaah di Stadion Sriwedari. Selanjutnya, peserta dihibur oleh Al Ghazali yang merupakan putra musisi Ahmad Dhani.
Sebelum kedatangan Prabowo, sejumlah tokoh nasional melakukan orasi di acara tersebut. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (Amien Rais), mengatakan, Prabowo marah karena melindungi bangsa dan negara.
"Jadi dalam darah Prabowo mengalir tiga DNA yang hebat-hebat, yakni DNA Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Tomo," kata Amien Rais.
Amien Rais juga mengajak agar sisa waktu tinggal delapan hari menuju Pemilu 17 April 2019, para pendukung paslon 02 berdoa agar diberi presiden baru yang cinta kepada rakyat serta tidak menjual kekayaan negara kepada bangsa asing.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menyatakan Solo sebagai kota bersejarah. Pada 1905 berdiri organisasi nasional pertama yang ingin memerdekakan Indonesia dari penjajahan ekonomi asing. Dari Solo bangkit umat Islam bersama para saudagar mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) yang dipelopori Haji Samanhudi.
"Solo kota bersejarah untuk menyelamatkan Indonesia dari penjajahan ekonomi asing. Kini peran Solo sangat dinantikan, menghadirkan presiden baru yang akan menyelamatkan dari penjajahan asing," ucap Hidayat.
Menuju 17 April 2019, lanjutnya, masih ada beberapa hari yang harus dimaksimalkan. Dia mengajak para pendukung agar datang ke TPS untuk memilih Prabowo-Sandi. "Kita harus menangkan presiden kita tapi kita juga harus menangkan anggota DPR koalisi kita. Menangkan Prabowo-Sandi dan menangkan partai-partai pendukung Prabowo-Sandi," pungkasnya.
Orasi selanjutnya dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau dikenal sebagai Titiek Soeharto. "Menjelang 17 April saya sudah mencium kemenangan dari pasangan calon 02. Ini adalah kerja kita bersama," ujar Titiek.
Dia menyatakan, hampir setiap hari Prabowo dan Sandiagar berkeliling ke daerah-daerah melakukan pertemuan dimana peserta menyemut datang. Menurutnya, hal itu sudah membesarkan hati. "Dari situ kami melihat ketulusan hati saudara-saudara. Untuk indonesia kita menuju negara yang adil makmur dan berdaulat," imbuhnya.
Titiek menilai, kondisi saat ini ekonomi sulit, harga-harga mahal, serta susah mencari pekerjaan. Dia mengingatkan dulu ada yang berjanji akan menciptakan 10 juta lapangan kerja tetapi ternyata berbohong.
"Kita semua menjadi saksi kebohongan. Satu-satunya jalan ganti presiden. Pilih 02. InsyaaAllah kita akan memenangkan perjuangan ini. Perjuangan ini bukan untuk Prabowo-Sandi tapi untuk bangsa Indonesia agat kita bisa maju menjadi negara berdaulat tidak malu-maluin sama negara tetangga. Mudah-mudahan tahun 2019 ke atas kita menjadi bangsa yang bangga terhadap bangsanya sendiri," paparnya.