REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat jumlah sampah saat kampanye akbar capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Ahad (7/4) lalu. Kepala DLH Djafar Muchlisin menyebut sampah terkumpul sebanyak 72 ton.
"Total sampah saat kampanye akbar 72 ton," kata Djafar saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (9/4).
Menurut dia, hal tersebut bukan permasalahan yang besar. Sebab, ia mengatakan, massa pendukung yang menghadiri kampanye telah membantu para petugas dalam proses pembersihan. Ia juga menjelaskan, DLH menyiapkan tiga truk pengangkut sampah yang kemudian ditambah menjadi 10 unit. Selain itu, pasukan oranye yang dikerahkan sebanyak 120 orang.
Sementara itu, Ketua Majelis Pelayan Indonesia (MPI) Ustaz Bachtiar Nasir menilai kampanye akbar Prabowo-Sandi merupakan kampanye yang sarat dengan kearifan lokal dan tidak melenceng dari tradisi orang Indonesia. Justru menurutnya kampanye presiden dan wakil presiden yang selama ini selalu identik dengan hura-hura, joget-joget, bukanlah sesuatu yang menyangkut kearifan Indonesia yang terdiri dari heterogenitas agama, suku, budaya, dan golongan.
"Saya merasakan atmosfer ketika peserta kampanye yang datang ke GBK tidak hanya muslim, tapi juga non muslim," kata Bachtiar Nasir dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/4).