REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang biasa dipanggil Kang Emil menyatakan pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin telah unggul 4 persen di Jawa Barat. Menurut dia, keunggulan tersebut berdasarkan survei internal yang dilakukan dalam pekan ini.
"Bapak-ibu yang saya hormati. Berita baik hari ini survei yang saya terima di minggu ini Jawa Barat sudah menang 4 persen untuk pasangan 01," ujar Kang Emil saat kampanye terbuka di Lapangan PN Kertas Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (9/4).
Kang Emil mengatakan, pada pilpres 2014 lalu Jokowi memang kalah dengan selisih 20 persen di Jawa Barat. Namun, pada pilpres kali ini sudah berbalik. Menurut dia, hasil itu tak lepas dari peran relawan yang selama ini telah bekerja keras di Jawa Barat.
"Dulu 2014 kalahnya minus 20. Kita semua sudah bekerja keras per minggu ini sudah di atas plus 4 persen. Ini adalah kerja semua yang hadir di sini. Tepuk tangan untuk kita semua," ucap Kang Emil.
Namun, menurut dia, suara dukungan di Kabupaten Bandung Barat sampai saat ini masih belum maksimal. Karena itu, dia meminta agar relawan di KBB bekerja lebih keras lagi dari pintu ke pintu. "Tapi KBB-nya belum maksimal. Jadi pesan saya nomor satu. Mulai hari ini sampai hari Rabu depan, jangan pada tidur. Siap? nanti tidurnya setelah tanggal 17," katanya.
Menurut dia, warga Kabupaten Bandung Barat saat ini masih banyak yang bingung menentukan pilihannya. Karena itu, kata dia, kondisi tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Seminggu lagi kita kerja keras, setuju? Kita door to door ke seluruh warga. Karena warga KBB hasil survei yang bingung masih banyak. Orang bingung ini harus diberitahu. Pertama, sampaikan kepada mereka bahwa hoaks-hoaks itu tidak benar," ujar Kang Emil.
Di awal pidatonya, Kang Emil sengaja mengambil cuti untuk mendampingi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin dalam acara kampanye terbuka tersebut.
"Hari ini saya cuti. Karena hak politik saya, saya gunakan hari ini. Jatahnya satu minggu satu hari. Saya gunakan hari ini, hari terakhir," kata Kang Emil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika