REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengajak pendukungnya menjadikan momentum pemungutan suara pilpres pada 17 April 2019 sebagai kesempatan untuk mengukir sejarah Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Prabowo pada kampanye terbuka di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4).
"Nanti 17 April ini adalah kesempatan saudara-saudara membuat sejarah untuk Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo berharap suara pada Pemilu 17 April yang diberikan para pendukungnya untuk pasangan Capres-Cawapres Nomor urut 02 nantinya dimaksudkan untuk menyelamatkan anak-cucu Bangsa Indonesia. Menurut dia, masyarakat khususnya kalangan anak muda harus berpikir bahwa alasan mereka mencoblos tidak semata-mata untuk memilihnya menjadi presiden, akan tetapi untuk menyelamatkan orang tua mereka agar tidak lagi terbelit kesulitan.
"Jangan hanya berpikir untuk menjadikan Prabowo-Sandi sebagai capres dan cawapres (saja), itu tidak cukup," kata dia.
Selain itu, Prabowo dalam orasinya juga menyerukan seluruh pendukungnya untuk secara serentak agar mengawal tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah masing-masing agar terhindar dari manipulasi suara atau berbagai kecurangan lainnya. "Setiap insan harus lari untuk menegakkan dan meraih keadilan, 17 April jangan mau dicurangi, jangan mau diakal-akali. Jaga TPS, lihat jangan sampai 'tuyul-tuyul' ikut mencoblos, jangan sampai ada 'hantu-hantu' yang ikut nyoblos," kata Prabowo.
Kampanye Akbar Capres 02 Prabowo Subianto di Stadion Kridosono itu juga dihadiri sejumlah tokoh. Mereka di antaranya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais, Ketua BPN Prabowo Sandi Djoko Santoso, serta Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo.