REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Romantisme Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto memang seolah belum habis. Hal itu terlihat saat kampanye akbar yang digelar Koalisi Indonesia Adil dan Makmur di Stadion Kridosono Yogyakarta. Selang beberapa saat usai Prabowo dipersilakan menyampaikan orasi.
Tepatnya, saat Prabowo berterima kasih kepada tokoh-tokoh yang hadir. Mulai Amien Rais, Rahmawati Soekarno Putri, Hidayat Nur Wahid, Roy Suryo, Syukri Fadholi, Joko Santoso dan tokoh-tokoh lain.
Setelah nama-nama itu disebutkan, suasana berubah menjadi begitu meriah ketika Prabowo menoleh ke arah Titiek. Siulan dan tepuk tangan mengiringi ucapan terima kasih Prabowo.
"Dan kepada Siti Hediati Hariyadi," kata Prabowo yang harus berhenti sejenak sambil tersenyum ke massa pendukungnya yang sebagian besar menyambut dengan siulan dan tepuk tangan, Senin (8/4).
"Heran saya, setiap saya sebut Siti Hediati kok sambutannya lebih meriah dari saya, hei, hei, yang calon presiden itu saya," ujar Prabowo berbalut canda yang disambut tawa massa
Setelah itu, barulah Prabowo menyampaikan orasi kebangsaannya. Selain Titiek Soeharto, tepuk tangan meriah muncul pula saat Prabowo mengapresiasi kehadiran Rahmawati Soekarno Putri. Bahkan, Prabowo menyebut Rahma bukan sekadar anak biologis Soekarno.
"Ibu Rahmawati bukan sekadar putri biologis, tapi putri ideologis Bung Karno, yang setia terhadap ajaran Bung Karno," kata Prabowo.
Prabowo sendiri menyampaikan orasi di Stadion Kridosono sekitar 40 menit, usai menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Setelah itu, Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta.