REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Massa pendukung calon presiden nomor urut 02 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkumpul di Stadion Kridosono. Sambil menanti kedatangan Prabowo Subianto, mereka melaksanakan shalat dzuhur berjamaah.
Massa sudah mendatangi lokasi sejak pagi. Ada yang berjalan kaki, ada yang mengendarai motor sendiri dan ada yang bersama-sama menaiki kendaraan dengan beriringan.
Sekitaran Stadion Kridosono telah pula dipenuhi kendaraan-kendaraan massa yang terparkir sejak pagi. Sejumlah ruas harus ditutup karena parkiran kendaraan membludak ke jalan-jalan sekitar.
Memasuki dzuhur, massa pendukung yang semakin ramai berdatangan mulai mencari tempat untuk shalat. Sebagian besar memilih melaksanakan shalat di tempat memakai alas sederhana.
"Yo, kene wae bareng-bareng wae (Ya, sini saja bareng-bareng saja)," kata seorang ibu sambil merapikan saf yang ada di sekitarnya, Senin (8/4).
Prabowo Subianto sendiri direncanakan tiba di Stadion Kridosono pada 14.00. Sebelum ke lokasi, Prabowo bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Prabowo bersama rombongan tiba di halaman utama Kompleks Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY pada pukul 12:00 WIB dengan menggunakan mobil Alphard putih bernomor polisi AB 1130 WI.P rabowo yang mengenakan peci dan pakaian safari berwarna krem tampak menaiki kawasan Bangsal Kepatihan dan memasuki Gedong Wilis.
Sejumlah tokoh yang mendampingi antara lain politikus Partai Gerindra Adhyaksa Dault, tokoh PPP Yogyakarta Syukri Fadholi, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso. Setelah seluruh rombongan masuk, petugas keamanan bergegas menutup gerbang utama Kantor Kepatihan.
Setelah pertemuan usai pukul 12:46 WIB, Prabowo menghampiri awak media yang berada di gerbang utama Kepatihan. Prabowo menjelaskan kunjungan tersebut merupakan kunjungan kehormatan sekaligus meminta izin kepada Sultan atas kedatangannya di Yogyakarta.
"Ini kunjungan kehormatan kita sowan, kita minta izin karena saya datang ke daerah beliau ya pantasnyalah kita sowan kepada pemimpin daerah," kata dia.