Ahad 07 Apr 2019 06:42 WIB

Anies Dampingi Prabowo-Sandi Subuh Sebelum Kampanye Akbar

Peserta kampanye akbar Prabowo-Sandi sudah datang sejak Sabtu malam.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Indira Rezkisari
Kampanye Akbar. Suasana shalat Subuh berjamaah  di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam rangka Kampanye Akbar pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jakarta Pusat, Ahad (7/4).
Foto: Republika/Ali Mansur
Kampanye Akbar. Suasana shalat Subuh berjamaah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam rangka Kampanye Akbar pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jakarta Pusat, Ahad (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kampanye Akbar pemenangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno diawali dengan shalat Subuh berjamaah di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Ahad (7/4). Di lokasi, hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemani Prabowo-Sandi bersama puluhan ribu jamaah Muslim untuk mendirikan shalat wajib dua rakaat tersebut.

Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis ditunjuk menjadi imam shalat. Sejumlah ulama dan habaib alumni Aksi Damai ambil bagian di shaft pertama di belakang imam shalat.

Baca Juga

Sementara Prabowo-Sandi, dan para tokoh politik berjejer di barisan kedua. Tampak hadir sejumlah pemimpin-pemimpin partai koalisi Adil dan Makmur. Yaitu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, bersama Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jufri Assegaf, serta sejumlah perwakilan dari Partai Demokrat.

Ada juga pemimpin Partai Berkarya seperti Hutomo Mandala Putera, dan Priyo Budi Santoso, serta tokoh-tokoh dan politikus dari partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Tokoh partisipan non-partai politik  juga mengikuti shalat Subuh berjamaah pembuka Kampanye Akbar. Seperti putera sesepuh Nahdhatul Ulama (NU), Najih Maimoen Zubair dan  Rhoma Irama.

Sebelum shalat, Sobri Lubis menegaskan agar para jamaah yang Muslim wajib ikut shalat Subuh. Sedangkan peserta kampanye dari umat lain, dibolehkan tertib.

Sebelum mendirikan shalat subuh berjamaah, para peserta Kampanye Akbar sebetulnya sudah memadati GBK sejak Sabtu (6/4) malam. Pada Ahad (7/4), para jamaah mendirikan shalat sunnah malam berjamaah menunggu waktu subuh.

Prabowo dan Sandi, baru tiba menemui jemaah sekitar pukul 04.31 WIB, menjelang azan Ssbuh berkumandang. Mereka disambut jamaah dan sudah ditunggu Anies di barisan depan. Yel-yel teriakan para jamaah, sempat serentak menyambut kedatangan Prabowo-Sandi. Akan tetapi, imam shalat, meminta agar yel-yel Prabowo-Sandi ditunda karena akan mendirikan shalat Subuh.

“Para pecinta Prabowo-Sandi, agar jangan dahulu yel-yel. Karena kita akan mendirikan shalat subuh berjemaah,” begitu kata Sobri lewat pengeras suara. Setelah Prabowo-Sandi menuju barisan di depan jemaah, kumandang azan tepat pukul 04.39. Shalat subuh berjalan selama 15-an menit dengan qunut pada rakaat kedua. Usai salam, imam shalat memimpin doa dan zikir bersama.

Namun rangkaian ibadah usai shalat subuh berlanjut sebagai bagian dari rangkaian Kampanye Akbar, seperti Munajat Qubra, dan Tilawah Quran. Dan dilanjutkan dengan pembacaan fatwa Ijtima Ulama yang mengantarkan Prabowo-Sandi sebagai capres/cawapres pada Pilpres 2019.

Kampanye Akbar di GBK kali ini, akan menjadi kegiatan politik terbesar Prabowo-Sandi selama tahapan kampanye terbuka Pemilu 2019. Badan Pemenangan Nasional (BPN) nomor urut 02, sebagai penyelenggara menargetkan kehadiran peserta kampanye sebesar tujuh juta orang. Meskipun, saat konferensi pers pekan lalu, ketua Badan Pemenangan Provinsi BPN Prabowo Sandi di DKI Jakarta, Muhammad Taufik menargetkan hanya satu juta orang. Mengecek di lokasi, para peserta kampanye di dominasi para pendukung dan relawan Prabowo-Sandi dari Jakarta. Tetapi, tak sedikit juga yang datang dari luar kota.

Selain disi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, Kampanye Akbar Prabowo-Sandi nantinya juga akan digelar orasi politik terbuka. Prabowo dan Sandi akan bergiliran menyampaikan orasi-orasi politik kemenangan pasangan nomor urut 02 tersebut. Tetapi, Kampanye Akbar juga memberikan panggung kepada para tokoh politik koalisi Adil dan Makmur menyampaikan orasi politiknya. Karena selaian menjadi penyokong Prabowo-Sandi, partai-partai pendukung tersebut, juga akan berjuang dalam Pileg 2019 yang serenta digelar dengan Pilpres 2019, pada 17 April mendatang. Kampanye Akbar dijadwalkan selesai menjelang dzuhur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement