Jumat 05 Apr 2019 16:34 WIB

TKN Nilai Ada Skenario Besar Di Balik Hoaks Server KPU

TKN mendukung upaya kepolisian mengungkap hoaks tersebut.

Rep: Mabruroh/Nawir Arsyad/ Red: Muhammad Hafil
Hoaks (ilustrasi)
Foto: Dok Republika.co.id
Hoaks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, ada skenario besar yang sedang dibangun oleh pihak tak bertanggung jawab. Tujuannya untuk membangkitkan militansi pendukungnya dan mengintimidasi pendukung lawan.

Termasuk, kata dia, kini berembus isu server KPU yang telah di-setting untuk memenangkan kubu Jokowi. Ia menilai mereka kembali ingin membangun konstruksi seakan-akan dicurangi.

Baca Juga

“Dengan membangun konstruksi kalah dengan kecurangan, kubu 02 ingin membangkitkan militansi pendukungnya sehingga mereka bisa dimobilisasi tanggal 17 April dengan mendirikan dapur-dapur umum,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/4).

Tujuannya, lanjut Ace Hasan, adalah untuk provokasi dan intimidasi kepada pemilih pendukung 01. Sebab, ia mengungkapkan, cara-cara intimidasi adalah karakter pendukung 02 karena sebelumnya juga terbukti saat peristiwa kekerasan pada warga yang memakai kaus Jokowi di Jawa Tengah.

“Ini bagian dari skenario besar yang sedang dirancang menjelang dan pasca-17 April. Pasca-17 April juga kubu 02 telah berbicara tentang upaya menegasi peran MK dan mengangkat people power. Semua rakyat harus tahu skenario besar kubu 02 ini,” kata dia.

Sementara, TKN mendukung upaya kepolisian mengusut tuntas kasus yang menuduh server Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diatur memenangkan pasangan calon nomor urut 01 tersebut. TKN berharap pembuat tuduhan tersebut segera diproses.

"TKN 100 persen mendukung sepenuhnya upaya hukum yang dilakukan sesuai prosedur ini. Tentunya mendorong agar kepada para pihak kepolisian untuk dapat mengungkap aktor di belakang proses yang mencederai demokrasi ini," ujar Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan saat dikonfirmasi, Jumat (5/4).

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut menjelaskan, saat ini terdapat narasi yang mendiskreditkan KPU. Narasi tersebut seakan menyebut bahwa KPU tidak netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Kami ingin kemenangan ini tidak dicederai oleh kampanye-kampanye negatif, yang sering kali menerpa paslon 01 dan TKN," ujar Verry.

 

Sebelumnya, muncul tuduhan bahwa server KPU telah di-setting untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf 57 persen. Namun, server yang telah dipasangi tujuh lapis pengaman tersebut berhasil dijebol.

“Saya bulan Januari ke Singapura karena ada kebocoran data. Ini tak buka saja. (Kubu) 01 sudah membuat angka 57 persen. Server yang dibangun tujuh lapis bocor,” ujar seseorang dalam video tersebut yang tersebar di media sosial Instagram.

KPU sendiri telah membantah hal tersebut, bahkan juga melaporkan akun-akun yang diduga turut menyebarkan tuduhan tersebut ke Bareskrim Polri pada Kamis, 4 April 2019, kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement