REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto mengatakan pihaknya sudah dan selalu mengampanyekan upaya mencapai kemandirian ekonomi lewat UMKM. Bahkan, sudah dilakukan sejak partai ini berdiri sekitar tiga tahun lalu.
“Kami ingin membuat bangsa ini mandiri secara ekonomi. Caranya, dengan membuat UMKM terpadu sehingga masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia, bisa mandiri,” kata Tommy, di Jakarta, kemarin (5/4).
Menurut Tommy, kemandirian ekonomi, yang dalam visi Berkarya merupakan ekonomi dari, oleh dan untuk rakyat itu, antara lain diwujudkan dengan cara membangun sebanyak mungkin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terpadu. Ini dilakukan tidak sekadar menggenjot kemandirian via upaya membina dan memproduksi hasil alam, Partai Berkarya juga mengusahakan sungguh-sungguh penyalurannya melalui ritel yang dibangunnya, yakni gerai ‘Goro’ atau gotong-royong.
“Goro atau ‘gotong royong’ adalah tempat penyaluran bagi UMKM, petani, nelayan dan hasil alam lainnya untuk memenuhi swasembada suatu daerah,” kata Tommy.
Saat ini, lanjutnya, gerai Goro tak hanya telah berdiridi kawasan seluas 1,6 hektare di Cibubur, Jakarta Timur. Beberapa toko Goro juga berdiri di berbagai daerah seperti Jayapura, Semarang, dan Magelang, Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk menampung produksi rakyat.
"Dari sanalah diharapkan akan lahir toko-toko Goro di berbagai kecamatan di Indonesia untuk mendongkrak hidupnya berbagai UMKM.
Toko Goro saat ini telah jalan dan memang baru berkembang di Jawa Timur dan Jawa Barat. Namun, ke depan kami ingin pada satu kabupaten setidaknya ada satu Toko Goro. Bahkan jika perlu hingga ke kecamatan dan kelurahan,”kata Tommy.
Menurut Tommy, dengan Goro Partai Berkarya juga berusaha membantu petani memasarkan produknya langsung ke konsumen. Cara ini diyakininya akan membuat petani menikmati harga lebih baik, sementara konsumen pun tidak terbebani harga tinggi.
"Selama ini mata rantai yang panjang tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga membuat petani tidak pernah makmur," katanya.
Partai Berkarya yang memulai upaya meningkatkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi dengan memprioritaskan kemandirian ekonomi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sejalan dengan ide besar yang diusung calon wakil presiden no urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga Uno dalam berbagai kesempatan berkali-kali menyatakan bahwa sektor UMKM merupakan solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, menurut dia, sektor ini harus mendapatkan perhatian lebih besar.
"Kami melihat UMKM adalah solusi untuk penciptaan lapangan pekerjaan. UMKM jumlahnya 99,9 persen dari unit usaha yang dimiliki bangsa,” kata Sandi di berbagai kesempatan, termasuk saat debat Cawapres, pertengahan Maret lalu.