REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menepis kabar bahwa calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sedang sakit. Menurut Fahri, Prabowo hanya sedang beristirahat atas padatnya aktivitas selama kampanye terbuka.
Fahri menyebut, padatnya aktivitas kampanye diselingi rapat konsolidasi membuat Prabowo membutuhkan waktu untuk istirahat. "Kan karena orang itu ngumpulnya malam rapatnya tengah malam, wah, itu kurang istirahat, pagi udah istirahat dikerumuni orang, capeklah," ujar Fahri di Kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat (5/5).
Prabowo pun terpaksa absen dalam sejumlah kampanye terbuka yang telah diagendakan. Menurut Fahri, hal ini harus dipahami oleh konstituen-konstituen Prabowo di berbagai tempat.
"Kalau capres ini kadang-kadang menghilang dan harus istirahat ya harus dimengerti juga karena memang mereka harus jaga diri kalau tidak, entar kita sibuk pesta dianyya selesai, kan bahaya itu jadinya," kata Fahri Hamzah.
Fahri pun menegaskan Prabowo hanya beristirahat biasa. Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan Prabowo sekira tiga hari lalu.
Sebelumnya, Jubir BPN Prabowo-Sandi Ferdinand Hutahaean juga menepis kabar sakitnya Prabowo Subianto. Ferdinand mengatakan, Prabowo sedang cooling down lantaran keselamatannya merasa diancam.
Ferdinand mengatakan, ia sudah mengonfirmasi langsung pada staff Prabowo Subianto ihwal kabar sakit tersebut. Menurut Ferdinand, staf menyatakan Prabowo tak sedang sakit, tetapi sedang cooling down.
Ferdinand menjelaskan Prabowo sedang cooling down pascaperistiwa pesawatnya yang akan menuju lepas landas, tapi terdapat gangguan pesawat tempur yang bermanuver di saat-saat menjelang. "Ini membuat pak Prabowo merasa keselamatannya sedang diancam, keamanannya sedang diancam, sehingga beliau sedang cooling down dahulu," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (4/4).
Saat ini, kata Ferdinand, Prabowo sedang mengevaluasi situasi-situasi mengevaluasi peristiwa tersebut. Kemudian, Prabowo ke depan menentukan akan menentukan sikap yang akan diambil.
"Jadi Pak Prabowo tidak dalam kondisi sakit, tapi beliau cooling down menurunkan tensi yang ada pascaperistiwa take off pesawatnya yang terganggu di Halim Perdana Kusuma," kata dia.