REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat Nasrul Abit mengatakan pihaknya tidak mau ikut mempersoalkan pemberitaan Metro TV yang memelintir informasi tentang kampanye akbar Prabowo Subianto di Padang, Selasa (2/4). Menurut Nasrul, masyarakat pendukung Prabowo-Sandiaga Uno dan pihak yang netral kata dia akan mengakui keramaian suasana kampanye Ketua Umum Partai Gerindra itu di Padang.
"Kalau saya tidak perlu diperpanjang masalahnya. Kita sudah yakin dan percaya kalau masyarakat Sumbar pada umumnya pendukung Prabowo," kata Nasrul di Padang, Kamis (4/4).
Sebelumnya diberitakan kalau juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade berencana melaporkan pemberitaan Metro TV kepada Dewan Pers. Mereka menuding Metro TV sudah menyebarkan informasi hoaks dengan judul berita 'Prabowo Ditinggal Pendukungnya Saat Orasi di Padang'. Menurut Andre berita tersebut merupakan kebohongan yang disengaja. Padahal kenyataannya kata Andre kampanya capres nomor urut dua itu sangat ramai.
"100 ribu orang padang dan Sumbar hadir dalam kampanye Pak Prabowo. Bisa dilihat dalam foto dan video yang telah tersebar. Tapi kenapa Metro TV tutup mata?" ujar Andre melalui siaran persnya, Rabu (3/4).
Nasrul menyerahkan sepenuhnya hak pelaporan tersebut kepada BPN. Dirinya sebagai Ketua Gerindra Sumbar memilih untuk tidak mempersoalkan pemberitaan tersebut. Pejabat wakil gubernur Sumatera Barat lebih mementingkan upaya menjaga komitmen masyarakat Sumbar untuk mendukung Prabowo-Sandi.
Nasrul juga sepakat bahwa kampanye Prabowo di Sumbar kemarin sangat ramai dan meriah. Mantan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan tersebut berani menyebutkan kampanye di Sumbar yang paling berkesan bagi Prabowo.
"Kampanye Prabowo di Padang kemarin, yang terbaik dibandingkan kampanye di daerah lainnya," kata Nasrul menambahkan.
Nasrul mengingatkan warga Sumbar agar tidak pernah terpancing oleh provokasi dari pihak manapun terkait Pemilu ini. Nasrul berharap proses Pemilu di Sumbar berjalan aman, tertib dan damai tanpa ada perpecahan di tengah-tengah masyarakat.