Selasa 02 Apr 2019 22:32 WIB

Survei Menangkan Jokowi, BPN: Kami Sudah Ngerti Polanya

BPN justru menilai pihak Jokowi sudah sulit dinaikkan elektabilitasnya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Indira Rezkisari
Jokowi dan Prabowo (ilustrasi)
Foto: Republika
Jokowi dan Prabowo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pencoblosan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 sejumlah lembaga survei mengeluarkan jejak pendapatnya terkait elektabilitas kandidat. Salah satunya lembaga survei LSI Danny JA yang menyebut pasangan calon Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin akan lebih unggul.

Dalam surveinya LSi mengatakakan calon 01 unggul dengan selisih dua digit dalam bentuk range sekitar 56,8-63,2 persen. Sedangkan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat range sekitar 36,8-43,2 persen.

Baca Juga

Terkait hasil survei LSI Danny JA, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin, menyatakan pihaknya tidak terlalu khawatir. Menurutnya, fenomena ini mirip ketika pemilihan Kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. "Kami sudah ngerti lah polanya. Dulu juga di Pilkada DKI kan seperti itu juga," tegas Suhud saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (2/4).

Suhud menilai, survei LSI Danny JA mirip dengan hasil survei Litbang Kompas beberapa waktu lalu. Yaitu elektabilitas Joko Widodo mentok di kisaran 50 persen.

Menurut Suhud, elektabilitas sebesar itu bagi pejawat presiden tentu sangat rawan. "Hal mirip dengan survei internal kami dan juga survei litbang Kompas di mana elektabilitas Pak Jokowi di bawah 50 persen," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dari hasil tersebut, Suhud menegaskan, pihaknya sangat yakin Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin tidak bisa mendongkrak elektabilitasnya. Karena, ia melihat tidak ada faktor yang menyebabkan kenaikan elektabilitas pasangan nomor urut 01 tersebut.

Apalagi melihat besarnya jumlah massa yang hadir dalam setiap kampanye terbuka pasangan Prabowo-Sandiaga. "Kami yakin akan bisa memenangkan pilpres 2019," ucap Suhud.

Sebelumnya, Peneliti Senior LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan survei kali ini dilakukan sudah menggunakan metode simulasi surat suara. Ia menambahkan, keunggulan Jokowi-Ma'ruf dari Prabowo-Sandiaga berdasarkan survei LSI Denny JA tidak hanya di Maret 2019, tetapi juga tujuh bulan sebelumnya sejak Agustus 2018.

Menurut Ardian, LSI Denny JA menemukan bahwa ada lima alasan Jokowi-Ma'ruf unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga. Pertama, Ardian mengatakan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja pasangan calon dari pejawat membuat Jokowi-Ma'ruf mudah untuk terpilih kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement